Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Gapeka Berlaku per 1 Februari 2025, Perjalanan Kereta Makin Singkat dan Bakal Ada Rute Baru

Salah satu perubahan dalam Gapeka 2025 adalah perluasan layanan kereta api perintis di lintas Rantauprapat Baru-Pondok S5.

28 Januari 2025 | 08.00 WIB

Suasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juni 2024. Jelang Libur Idul Adha 1445 Hijriyah dan pada Periode Libur Panjang Akhir Pekan, Sekitar 165 Ribu Tiket KA dari Daop 1 Jakarta Sudah Dipesan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengoperasikan 8 KA Tambahan di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan pada libur Hari Raya Idul Adha. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Suasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juni 2024. Jelang Libur Idul Adha 1445 Hijriyah dan pada Periode Libur Panjang Akhir Pekan, Sekitar 165 Ribu Tiket KA dari Daop 1 Jakarta Sudah Dipesan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengoperasikan 8 KA Tambahan di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan pada libur Hari Raya Idul Adha. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) pada jaringan jalur kereta api nasional di Jawa dan Sumatera akan berlaku mulai 1 Februari 2025. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal menyebut Gapeka 2025 membuat perjalanan kereta api semakin singkat karena ada peningkatan kecepatan 5 hingga 30 kilometer per jam di 1.076 perjalanan kereta.

Selain peningkatan kecepatan, sejumlah rute baru juga dibuka. “Perubahan dan peningkatan layanan paa Gapeka 2025 diharapkan meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jasa layanan kereta api,” kata Risal melalui keterangan tertulis, Ahad, 26 Januari 2025.

Salah satu perubahan dalam Gapeka 2025 adalah perluasan layanan kereta api perintis di lintas Rantauprapat Baru-Pondok S5 dan Kreunggeukeuh-Kutablang-Muara Satu. Fokus lainnya adalah optimalisasi sarana kereta api, salah satunya KRL Jabodetabek. Selain itu, terdapat perubahan pola operasi KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, KA Bandara Adi Soemarmo dan KA Bandara Kualanamu.

“Jadwal kereta api feeder turut disesuaikan agar waktu integrasi dengan Whoosh di stasiun Padalarang menjadi lebih optimal,” kata Risal.

Adapun peningkatan kecepatan maksimum menjadi 120 kilometer per jam terdapat pada segmen:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

- Cikarang - Cikampek

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

- Cikampek - Haurgeulis

- Cirebon - Cirebon Prujakan

- Cirebon Prujakan - Tegal

- Cirebon Prujakan - Prupuk

- Tegal - Comal

- Kalibodri - Semarang Poncol

- Semarang Tawang - Ngrombo

- Ngrombo - Kradenan

- Kebasen - Kutoarjo

- Banjar - Kawunganten

- Jeruklegi - Kroya

- Kutoarjo - Yogyakarta

- Lempuyangan - Solobalapan

- Solojebres - Walikukun

- Gundih - Solobalapan

- Walikukun - Mojokerto

- Kertosono - Blitar

- Cepu - Lamongan

- Mojokerto - Wonokromo

- Wonokromo - Surabaya Gubeng

- Leces - Probolinggo

- Probolinggo - Pasuruan

 

Sementara itu, sejumlah perjalanan kereta yang bakal lebih singkat antara lain:

- KA Majapahit, lintas pelayanan Pasarsenen-Malang dengan pemangkasan waktu tempuh 119 menit

- KA Pandalungan, lintas pelayanan Gambir-Jember dengan pemangkasan waktu tempuh 95 menit

- KA Progo, lintas pelayanan Lempuyangan-Pasarsenen dengan pemangkasan waktu tempuh 85 menit 

- KA Tawang Jaya, lintas pelayanan Pasarsenen-Semarang Poncol dengan pemangkasan waktu tempuh 76 menit

- KA Ciremai, lintas pelayanan Bandung-Semarang Tawang dengan pemangkasan waktu tempuh 74 menit.

 

Pilihan Editor: Libur Panjang, Okupansi Kereta Api Capai 117 Persen pada 25 Januari

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus