Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Grace Tahir Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Rafael Alun, Ini Profil Sang Ayah: Dato Sri Tahir

KPK periksa Grace Tahir sebagai saksi kasus Rafael Alun. Ia putri konglomerat Dato Sri Tahir, pemilik Mayapada Group, ini profilnya.

12 Mei 2023 | 16.01 WIB

Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk "How To Be A Good Entrepreneur" di Gedung TEMPO, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk "How To Be A Good Entrepreneur" di Gedung TEMPO, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Mayapada Hospital Grace Dewi Riady alias Grace Tahir diperiksa Komisi Pemberantas Korupsi atau KPK sebagai saksi kasus dugaan penerimaan gratifikasi oleh mantan pejabat pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo. Diketahui Grace Tahir merupakan putri kedua dari empat bersaudara dari pasangan Dato Sri Tahir dan Rosy Riady. 

Dato Sri Tahir adalah pendiri dan ketua Grup Mayapada Indonesia dan Tahir Foundation. Diawali dari Mayapada Group yang didirikannya pada 1986, bisnisnya merambat dari dealer mobil, garment, perbankan, kesehatan, sampai di bidang media. Setelah mendapatkan kesuksesan dari bisnis tersebut, ia juga menciptakan perusahan properti sebanyak sebelas perusahaan diberbagai tempat, seperti di Bali, Indonesia dan Singapura.

Kini Tahir tercatat sebagai orang terkaya ke-12 di Indonesia. Harta kekayaannya saat ini mencapai 2 miliar dollar US$ atau setara dengan 19 triliun rupiah. Bahkan, ia masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia ke-16 menurut Forbes 2021.

Kehidupan awal 

Dato Sri Tahir lahir pada 26 Maret 1952 di sebuah lingkungan keluarga yang tidak mampu. Ia dibesarkan dari pasangan Ang Boen Ing dan Lie Tjien Lien yang berprofesi sebagai pembuat becak.

Pada 1971, tahir menamatkan pendidikan menengah atas (SMA) di SMA Kristen Petra Kalianyar Surabaya. Mengutip dari bankmayapada.com, Tahir juga meraih gelar Sarjana Manajemen dari Nan Yang University, Singapura, pada 1976. Pada 1987 ia menyabet gelar Master of Business Administration dari Golden Gate University, San Francisco, USA, yang kemudian mendapatkan gelar kehormatan sebagai Doctor Honoris Causa dari Tujuh Belas Agustus Universitas Surabaya pada 2008.

Tahir mulai menggeluti bisnis ketika berada di sekolah bisnis di Nanyang Technological University, Singapura. Pada masa itu Tahir membeli pakaian wanita dan sepeda dari pusat perbelanjaan di Singapura, menjualnya kembali ke Indonesia.

Setelah sukses dengan bisnis garmennya, Tahir mulai memberanikan diri untuk merambah bisnis di bidang lain. Ia pun akhirnya mendirikan Mayapada Group pada 1986 dan mulai merambah bisnis di bidang otomotif, perbankan, dan kesehatan.

Menukil dari tahirfoundation.or.id, Tahir sempat  memegang jabatan Senior Advisor di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERMIT) dan Ketua Umum Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).

Ia juga merupakan orang pertama di Asia yang menjabat sebagai anggota dewan pengawas di University of California Berkeley. Sedangkan di bidang olahraga, ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Eksekutif Asosiasi Tenis Meja Indonesia (PB PTMSI) dan Asosiasi Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA).

Sebutkan juga Tahir sangat komitmen membantu di bidang kesehatan, mulai mendonasikan untuk UNHCR hingga menyumbangkan Rp7 miliar ketika banjir di Jakarta. Tahir juga memberikan sumbangan untuk The Global Fund untuk melawan TBC, HIV, dan Malaria di Indonesia, yang bermitra dengan Bill & Melinda Gates Foundation.

Selain kesehatan, seperti dijelaskan icosi.umy.ac.id, Tahir turut menyumbangkan seperempat triliun rupiah kepada National University of Singapore (NUS) untuk dana lembaga pengembangan ilmu kedokteran. Tak hanya itu, pada 2014 ia juga mengucurkan dana bagi mahasiswa tidak mampu di sepuluh perguruan tinggi dan program beasiswa bagi mahasiswa Peking University dan Haas School of Business yang berasal dari Asia Pasifik.

Penghargaan

Dalam Arsip Nasional RRT, Tahir adalah salah satu dari 50 pengusaha Tionghoa paling sukses di luar negeri China. Ia dianugerahi Ernst & Young Entrepreneur of the Year Award pada 2011 dan tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia oleh berbagai media publik, termasuk Forbes.

Pada tahun yang sama Tahir mendapatkan penghargaan Chancellor’s Citation dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat atas kepemimpinan yang luar biasa dalam bisnis dan pengabdiannya dalam kegiatan filantropi dan pelayanan kepada masyarakat. Tahir juga tercatat sebagai orang Asia pertama yang menjadi anggota wali amanat University of California (UC) Berkeley, AS.

Kemudian pada 2016, Tahir memperoleh gelar doktor kehormatan dari Universitas Gadjah Mada. Serta dianugerahi Doktor Kehormatan oleh Universitas 17 Agustus Surabaya.

Mengutip dari unhcr.org, saat berada di Abu Dhabi, Tahir juga dianugerahi Eminent Advocate for UNHCR oleh Komisaris Tinggi, yang kemudian dinobatkan sebagai Champion of the Global Shelter Coalition.

Atas kegigihan dan kontribusinya Tahir telah dianugerahi gelar kenegaraan tertinggi "Dato' Sri" dari Sultan Pahang Malaysia dan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, medali kehormatan tertinggi dari kelasnya.

Sebelumnya, Dato Sri Tahir sempat menjabat sebagai Presiden Komisaris (1990-2011) dan Wakil Presiden Komisaris (2011-2013) di perusahannya sendiri. Namun, saat ini Tahir adalah Komisaris Utama Bank Mayapada dan diangkat terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat RUPS No. 61 tanggal 16 Juli 2020.

Pilihan Editor: KPK Panggil Grace Tahir sebagai Saksi Gratifikasi Rafael Alun, Ini Profil Putri Konglomerat Dato Sri Tahir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus