Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Hasilkan Triliunan Rupiah, KKP Canangkan Kampung Perikanan Budidaya Bandeng

KKP mencanangkan kampung perikanan budidaya di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur sebagai kampung budidaya ikan bandeng.

29 Maret 2022 | 19.25 WIB

Ilustrasi ikan bandeng (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi ikan bandeng (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) mencanangkan kampung perikanan budidaya di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur sebagai kampung budidaya ikan bandeng. Tujuannya, mendongkrak produktivitas budidaya ikan bandeng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Sebelum dicanangkan sebagai kampung bandeng, putaran uang di Kabupaten Gresik dari budidaya ikan bandeng mencapai triliunan rupiah. Nantinya setelah beberapa tahun dicanangkan sebagai kampung budidaya ikan bandeng, diharapkan hasilnya bisa meningkat 2 kali lipatnya,” kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu dalam rilis, Selasa, 29 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Tb Haeru, penetapan lokasi kampung perikanan budidaya telah dilakukan sejak 2021 melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 64/2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya.

Ada enam lokasi budidaya, yaitu Kabupaten Pasaman, Kabupaten OKU Timur, Kabupaten Pati, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Kupang. Selanjutnya, pada 2022 telah ditetapkan 124 lokasi kampung perikanan budidaya melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 16/2022 tentang Kampung Perikanan Budidaya.

“Pembangunan kampung perikanan budidaya dilakukan secara bertahap sampai dengan 2024 dengan target di 2022 sebanyak 130 lokasi. Salah satunya, adalah Kabupaten Gresik ini,” kata Tb Haeru.

Konsep pengembangan kampung perikanan budidaya merupakan upaya membangun suatu kawasan perikanan budidaya yang berbasis pada komoditas unggulan dan/atau komoditas lokal.

Di dalamnya, menyinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya usaha pembudidayaan ikan yang berdaya saing dan berkelanjutan; menjaga kelestarian sumber daya ikan dan menjadikan masyarakat sebagai penggerak utama melalui pelibatan dalam berbagai aspek mulai dari hulu (produksi sarana dan prasarana); serta on farm (perbenihan dan pembesaran) hingga hilir (pengolahan dan pemasaran).

“Gresik merupakan salah satu daerah penghasil bandeng. Untuk itu, kami membangun kampung budidaya bandeng di sana.” ucapnya.

Menurutnya, Gresik layak dijadikan lokasi pembangunan kampung budidaya ikan bandeng dan diharapkan dengan adanya kampung budidaya ikan bandeng ini mampu meningkatkan produktivitas, baik peningkatan secara produksi maupun skala ekonomi.

“Itulah salah satu tujuan dari program kampung budidaya ini,” ujar Tebe.

Menurutnya, Kabupaten Gresik merupakan salah satu produsen ikan bandeng di Indonesia, volume produksi ikan bandeng pada 2020 tercatat 87.119 ton dari total produksi perikanan budidaya sebesar 138.578 ton atau 62,87 persen.

Total luas tambak di Kabupaten Gresik kurang lebih 28 ribu hektare dan Gresik menyumbang 40 persen dari total luas hamparan tambak di Jawa Timur.

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus