Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, grup IKEA siap menanam investasi untuk membuka toko di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. “Investasinya kurang lebih Rp 1 triliun,” kata dia di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 21 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ridwan Kamil mengaku, sudah merayu perusahaan retail perabot rumah tangga asal Swedia itu untuk membuka toko keduanya di Indonesia di seputaran Bandung sejak dirinya masih menjabat walikota Bandung. “Hasil lobi selama ini dengan duta besar (Swedia) yang lama dan IKEA, dulu sebagai walikota,” kata dia.
Ridwan Kamil sempat menawarkan tiga lokasi, yakni di seputaran Gedebage dan Jalan Sukarno-Hatta di Kota Bandung, dan satu lokasi lagi di Kota Baru Parahyangan. Belakangan IKEA setuju di lokasi Kota Baru Parahyangan. “Akhirnya Alhamdulilah lancar,” kata dia.
IKEA rencananya akan memulai groundbreaking pembangunan toko di Kota Baru Parahyangan tanggal 28 Maret 2019 nanti. “Ini menandakan, satu, konkret kerja sama antara Jabar dan Swedia. Dua, saya turun langsung untuk memastikan mereka nyaman, dan aman dari sisi proses perizinan dan konstruksi,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, lokasi Kota Baru Parahyangan yang berdekatan dengan pintu tol Padalarang, jalan tol Padaleunyi, bagian dari jaringan tol Bandung-Jakarta, dinilai pas. Dia membandingkan dengan lokasi lain, misalkan di Aerocity Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), dinilai belum pas untuk toko ritel perabotan rumah tangga asal Swedia itu. “Kalau di Aerocity terlalu jauh, untuk berbagai pihak. Belum saatnya,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, lokasi Kota Baru Parahyangan pas untuk menyasar konsumen dengan keuntungan akses yang mudah. “Kan pintunya paling mudah. Dia menangkap pasar Priangan timur Tasik, Garut; dan Jakarta. Beloknya ada di Padalarang,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan sudah melobi IKEA agar memasukkan produk-produk UMKM asal Jawa Barat. “Mudah-mudahan menggerakkan PDRB, mengerek ekonomi di Jawa Barat, dan lokasinya juga bagus,” kata dia.
Asisten II Bidang Ekonomi Dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Jawa Barat, Eddy Iskandar Muda Nasution mengatakan, investasi IKEA tersebut dengan pola bussiness to bussiness. IKEA bersedia membangun toko, sementara pengembang proyek perumahan Kota Baru Parahyangan menyediakan lahan. “Yang disediakan 5 hektare,” kata dia di Bandung, Kamis, 21 Maret 2019.
Konstruksi toko IKEA tersebut ditargetkan bisa dimulai tahun ini. “Operasional kemungkinan tahun depan,” kata Eddy.
Eddy mengatakan, pemerintah Jawa Barat juga memanfaatkan kerja sama pendirian toko IKEA di Kota Baru Parahyangan itu untuk diplomasi promosi perdagangan barang-barang produk Jawa Barat. “Gubernur menginginkan (sebagai balasannya) ada semacam cafe Indonesia di sana di Swedia, entah di Stockholm, atau dimana. Gak usah besar, yang penting ada ikon Jawa Barat, ktia mau tempatkan kopi-kopi kita di sana,” kata dia.
Ridwan Kamil misalnya dalam lawatannya ke sejumlah negara Timur Tengah belum lama ini menekan kesepakatan agar Jawa Barat bisa membuka cafe Jawa Barat di sejumlah kota penting di Timur Tengah, di antaranya di Dubai dan Maroko.
Cafe tersebut akan menyediakan kopi dengan merek Jabarano, sebagai ciri khas Jawa Barat. Cafe yang akan dipasangi foto alam Jawa Barat dan tampilan produk-produk kriyanya, diharapkan menjadi sarana promosi dan negosiasi perdagangan kopi dan produk Jawa Barat.