Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Resesi global berdampak pada industri di berbagai sektor. Sejumlah sektor yang rentan dan berpotensi melakukan pemutusan hubungan kerja adalah sektor manufaktur, startup teknologi, informasi dan komunikasi, dan Industri tekstil dan produk tekstil. Hal tersebut disampaikan Staf Khusus menteri ketenagakerjaan M Reza Hafiz dalam Indef School of Political Economy Jurnalisme Ekonomi pada Selasa, 14 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Reza, sejumlah perusahaan mengalami penurunan kapasitas produksi. Hingga menyebabkan efisiensi karyawan, dengan merumahkan bahkan melakukan pemutusah hubungan kerja. Berikut sejumlah perusahaan dan start up telah terdampak dan melakukan pengurangan pekerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. PT Nikomas Gemilang
PT Nikomas Gemilang dikabarkan bakal memangkas hingga 1.600 orang karyawan. Pabrik berlokasi di Serang, Banten itu tengah menawarkan pengunduran diri sukarela kepada karyawannya.
Nikomas merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu untuk merek global. Menurut Anggota Dewan Pembina Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Anton Supit, Nikomas merupakan perusahaan sepatu terbesar di Indonesia. "Selagi masih dipertahankan (karyawan), perusahaan pasti berupaya mempertahankan. Tapi jika dia menawarkan itu artinya situasi udah serius," katanya.
Baca juga : Profil PT Nikomas Gemilang, Produsen Sepatu Nike yang Tawarkan Pengunduran Diri 1.600 Pekerjanya
2. GoTo
PT Goto Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo melakukan PHK terhadap 12 persen dari total karyawannya pada November 2022.
"Perseroan harus mengambil keputusan yang sulit untuk melakukan perampingan karyawan yang akan berdampak kepada 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo," tulis keterangan resmi GoTo di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 18 November 2022.
3. Shopee Indonesia
PT Shopee Indonesia melakukan PHK sejumlah karyawan perusahaan pada September lalu.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menjelaskan PHK merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh perusahaannya sebagai efisiensi, setelah sebelumnya melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.
4. Sayur Box
Startup Indonesia di bidang pangan, Sayurbox, mengumumkan karyawan yang terdampak PHK sebanyak 5 persen dari total keseluruhan jumlah karyawan, Rabu 7 Desember 2022. Mereka tidak merinci jumlah pasti dari pekerja yang terdampak PHK.
“Supaya bisnis bisa suistainable dalam jangka panjangm” ujar Co-Founder dan CEO Sayurbox, Amanda Susanti.
Baca juga: Bapanas Beberkan Rencana Impor Gula , Bawang Putih, Kedelai, Hingga Daging Kerbau Tahun Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.