Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kini tengah melakukan uji pasar terkait produk Liquefied Petroleum Gas/LPG (gas elpiji) yang baru. Produk bernama Bright Gas ini merupakan jenis gas nonsubsidi dengan berat per tabung 3 kilogram (kg).
Menurut External Communication Manager Pertamina, Arya Dwi Paramita uji coba ini dilakukan karena masih banyaknya konsumen rumah tangga menengah yang mampu tetapi membeli gas 3 kg subsidi (gas melon). Karena itu, nantinya diharapkan, mereka bisa beralih ke Bright Gas 3 kg.
"Gas subsidi atau gas melon kan sebenarnya untuk rumah tangga miskin, tapi rumah tangga menengah yang mampu malah beli gas melon," kata Arya kepada Tempo pada Sabtu, 2 Desember 2017.
Simak: Tes Produk Baru, Elpiji Nonsubsidi 3 Kg Disebar di Dua Wilayah
Selain itu, menurut Arya uji coba ini dilakukan karena selama ini Bright Gas yang sudah ada belum dilirik karena dianggap terlalu berat. Apalagi, selama ini, pembeli gas kebanyakkan adalah ibu-ibu rumah tangga.
"Selama ini Bright Gas tabung 5,5 kg dianggap berat terutama oleh ibu-ibu," kata Arya.
Bright Gas selama ini sudah punya 3 varian jenis tabung. Pertama tabung ungu dengan berat 12 kg, tabung merah jambu (tabung pink) dengan berat 5,5 kg dan kaleng dengan berat 220 gram. Jika tabung 3 kg ini diterima pasaran, varian ini kemungkinan akan menjadi varian keempat dari Bright Gas.
Arya memastikan bahwa nantinya Bright Gas 3 kg tidak akan meganggu peredaran gas 3 kg subsidi atau yang biasa dikenal dengan gas melon. Menurutnya, target pasar yang disasar keduanya berbeda.
Arya juga mengatakan, bahwa harga Bright Gas 3 kg memang kemungkinan akan sedikit mahal dibandingkan gas subsidi. Hal ini karena, Bright Gas 3 kg punya kelebihan dibandingkan dengan gas melon.
"Soal jenis tabung, tentu berbeda. Selain itu, Bright Gas juga memiliki kelebihan dalam sistem pengamanan katup keluarnya gas, karena menggunakan double spindle valve system," kata dia.
Uji coba penjualan Bright Gas 3 kg tersebut rencananya dilakukan antara November 2017 hingga Maret 2018. Uji coba penjualan terserbut dilakukan di dua wilayah yakni Tangerang dan Tangerang Selatan. PT Pertamina menurut Arya akan melakukan uji coba penjualan kepada 500 responden dengan jumlah 500 tabung atau lebih.
Dalam masa uji coba ini Bright Gas dengan berat 3 kg akan dijual dengan harga Rp. 189.000 untuk pembelian awal termasuk tabung. Sedangkan untuk isi ulang, biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 39.000.
Kemudian, bagi konsumen rumah tangga yang ingin beralih ke Bright Gas tapi masih memiliki tabung 3 kg gas melon, bisa menukarkan tabung elpiji tersebut dengan membayar sebesar Rp. 80.000. "Tapi harga itu masih harga uji coba dan terbatas di dua daerah uji coba saja," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini