Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ini Strategi Grab Indonesia Berantas Jual-Beli Akun Driver Online

Aplikator ojek online Grab Indonesia menempuh sejumlah cara untuk memerangi jual beli akun pengemudi mitra.

15 September 2018 | 15.30 WIB

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata saat konferensi pers di kantor Grab Indonesia, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 6 April 2018. TEMPO/Lani Diana
Perbesar
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata saat konferensi pers di kantor Grab Indonesia, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 6 April 2018. TEMPO/Lani Diana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikator ojek online Grab Indonesia menempuh sejumlah cara untuk memerangi jual beli akun pengemudi mitra. 

Grab baru-baru ini meluncurkan fitur Anti Tuyul dan fitur ‘Selfie Authentication’ yang dapat memberantas peminjaman dan jual beli akun mitra pengemudi, serta mencegah penggunaan akun-akun itu secara tidak bertanggung jawab.
 
 
Grab juga menerapkan prinsip know your customer (KYC) secara ketat dalam pendaftaran mitra pengemudi Grab Car demi meningkatkan aspek keselamatan penumpang yang menjadi prioritas utama perusahaan. 
 
Grab melakukan pengecekan dokumen-dokumen KTP, SIM, STNK, dan SKCK secara fisik dan menemui calon mitra pengemudi secara langsung. Grab juga memeriksa kondisi kendaraan calon mitra pengemudi. 
 
"Berbagai inisiatif ini kami lakukan guna menjamin keamanan dan keselamatan penumpang, serta kesejahteraan mitra pengemudi Grab," kata manajemen Grab dalam keterangan resmi, Sabtu 15 September 2018.
 
Grab juga berkomunikasi secara reguler dengan komunitas mitra pengemudi, termasuk melalui berbagai pertemuan dan media sosial, untuk mengomunikasikan aspirasi mereka dan kebijakan perusahaan.
 
"Grab memiliki hubungan baik dengan komunitas mitra pengemudi kami 137 kota di mana kami beroperasi."
 
Jual-beli akun driver ojek online dinilai beberapa kali menjadi pangkal kasus kejahatan yang menimpa penumpang. Pelaku biasanya meminjam atau membeli akun dari orang lain, lalu berpura-pura menjadi driver, padahal berniat merampok penumpang. 
 
 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus