Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Daftar 19 Perusahaan Korea Selatan yang Diklaim Bakal Tambah Investasi Rp 30 Triliun

Airlangga menyebut 19 perusahaan asal Korea Selatan akan menambah investasi di RI hingga mencapai Rp 30 triliun, salah satunya Hyundai.

29 April 2025 | 12.59 WIB

Para pekerja berjalan di antara mobil yang dibuat oleh pembuat mobil terbesar Korea Selatan Hyundai Motor Co dan perusahaan sejenis Kia Motors di galangan pengiriman perusahaan di sebuah pelabuhan di Pyeongtaek 21 Juli 2014. (File foto: Reuters)
Perbesar
Para pekerja berjalan di antara mobil yang dibuat oleh pembuat mobil terbesar Korea Selatan Hyundai Motor Co dan perusahaan sejenis Kia Motors di galangan pengiriman perusahaan di sebuah pelabuhan di Pyeongtaek 21 Juli 2014. (File foto: Reuters)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa ada 19 perusahaan dari Korea Selatan yang sebagian besar telah berinvestasi di Indonesia. Perusahaan-perusahaan itu disebut menanamkan modal dengan total mencapai US$ 15,4 miliar atau sekitar Rp 269 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Di samping itu, mereka ada rencana investasi tambahan US$ 1,7 miliar. Secara total, investasi dalam bentuk rupiah yang tadi dilaporkan dan sudah dilaksanakan oleh pengusaha tersebut adalah Rp 269 triliun, dan akan ditambah lagi Rp 30 triliun,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin, 28 April 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia lalu merinci, terdapat perusahaan petrokimia Lotte Chemical Corporation yang telah membangun pabrik di Indonesia. Pabrik itu, lanjut dia, rencananya diresmikan pada September-Oktober mendatang. 

“Dan Bapak Presiden (Prabowo Subianto) secara prinsip menyetujui Indonesia berpartisipasi di dalam Lotte Chemical, dan diberi tugas kepada BPI Danantara (Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara) untuk melakukan kajian serta tindak lanjut terhadap investasi tersebut,” ucap Airlangga. 

Kemudian, dia mengungkapkan bahwa ada KB Financial Group yang telah mengelola PT Bank KB Bukopin Tbk. Bahkan, menurut dia, perusahaan tersebut telah melaporkan keuntungan selama empat tahun beroperasi. 

“KB Financial yang menangani Bukopin juga melaporkan bahwa situasinya sekarang sudah profitable. Jadi, empat tahun mereka tangani dan sudah menguntungkan,” ujar mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut. 

Selain itu, menurut dia, perwakilan Hyundai Motor Group juga turut hadir menyampaikan perkembangan operasional. Selanjutnya, ada POSCO Holdings yang melakukan aliansi bisnis dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk untuk membangun PT Krakatau Posco. 

“Pohang Iron and Steel Company (POSCO) yang bekerja sama dengan Krakatau Steel akan masuk dalam fase kedua. Mereka punya roadmap (peta jalan) sampai 10 juta ton (produk baja), dan fase pertama sudah selesai. Fase kedua tentu diharapkan integrasi lebih dalam lagi,” kata Airlangga. 

Setelah itu, Airlangga menyebut EcoPro yang sudah melakukan investasi hampir US$ 500 juta di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Dia menjelaskan, perusahaan asal Korea Selatan tersebut memproduksi katoda prekursor dan memiliki fasilitas peleburan (smelter) nikel. 

“Beberapa laporan dari KCC Glass yang sudah investasi di Batang (Jawa Tengah). KCC Glass juga melaporkan ke Bapak Presiden akan melakukan ekspansi agar harga gas di dalam negeri bisa lebih rendah,” ucap Airlangga. 

Berikutnya, Menko Bidang Perekonomian juga menyinggung LX International yang bergerak pada sektor batu bara, nikel, dan perkebunan. Menurut dia, LX International akan melanjutkan investasi hingga mencapai US$ 12 juta. “Kemudian, beberapa perusahaan yang terkait dengan bidang pertahanan, seperti Poongsan. Dia produksi amunisi, juga sedang berbicara dengan pemerintah,” ujar Airlangga. 

Dia lalu menyebutkan SK Plasma, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang terapi plasma konvalesen. Menurut dia, SK Plasma sedang membangun pabrik di Cikarang, Jawa Barat. “Diharapkan, dengan adanya pabrik Cikarang tersebut, kebutuhan Indonesia terhadap plasma konvalesen semakin terjaga. Dari sisi Korea Selatan sendiri, mereka mengapresiasi pertemuan dengan Bapak Presiden yang berjalan secara terbuka,” kata Airlangga. 

Adapun daftar lengkap 19 perusahaan asal Korea Selatan yang berencana menambah investasi di Indonesia dengan total mencapai Rp 30 triliun meliputi:

  1. Lotte Chemical Corporation.
  2. KB Financial Group.
  3. Hyundai Motor Group.
  4. POSCO Holdings.
  5. EcoPro.
  6. KCC Glass Corporation.
  7. LX International.
  8. Poongsan.
  9. SK Plasma.
  10. Federation of Korean Industries (FKI).
  11. Hanwa General Insurance.
  12. Lotte Shopping.
  13. SPC Group.
  14. Chong Kun Dang Pharmaceutical Corporation.
  15. KBI Group.
  16. LS Mtron.
  17. HD Hyundai XiteSolution.
  18. MegazoneCloud.
  19. Lotte Corporation.

Pilihan Editor: Mengenal Lee Jae Myung Calon Presiden Korea Selatan

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus