Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jaringan Listrik Kalimantan Ditargetkan Terinterkoneksi pada 2020

Jaringan listrik di Kalimantan diharapkan terinterkoneksi dan optimal dalam melayani kebutuhan energi listrik pada 2020.

26 Februari 2019 | 08.18 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Dirut PT PLN Sofyan Basir (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) meninjau lokasi proyek PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) di Desa Terate, Serang, Banten, 5 Oktober 2017. Secara simbolis Presiden meresmikan peletakan batu pertama pembangunan tiga proyek serta pengoperasian satu unit PLTU IPP berkapasitas 660 MW dengan total nilai investasi Rp35 triliun serta menyerap tenaga kerja lebih dari tiga ribu orang. ANTARA FOTO
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Dirut PT PLN Sofyan Basir (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) meninjau lokasi proyek PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) di Desa Terate, Serang, Banten, 5 Oktober 2017. Secara simbolis Presiden meresmikan peletakan batu pertama pembangunan tiga proyek serta pengoperasian satu unit PLTU IPP berkapasitas 660 MW dengan total nilai investasi Rp35 triliun serta menyerap tenaga kerja lebih dari tiga ribu orang. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Banjarmasin - Jaringan listrik di Kalimantan diharapkan terinterkoneksi dan optimal dalam melayani kebutuhan energi listrik pada 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Simak: Jokowi: Sekarang Kalau ke Daerah, Enggak Ada Lagi Keluhan Byarpet

Sekretaris Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Riswandi menyampaikan harapan tersebut setelah berkonsultasi dengan Direksi PT PLN di Jakarta, pekan lalu.

"Pada prinsipnya mengenai sumber daya ketenagaan listrik di Kalsel tidak ada masalah," ujar kata dia mengutip pernyataan Direksi PT PLN, seperti dilansir Antara, Selasa 26 Februari 2019.

Persoalan seringnya padam kelistrikan Kalsel, kata Riswandi, bukan karena kekurangan daya. Melainkan jaringan untuk interkoneksi Kalimantan sedang dalam proses pembangunan.

Data PT PLN Kalselteng menunjukkan, daya listrik yang tersedia untuk dua provinsi bertetangga itu antara lain pada Pusat Listrik Tanaga Air (PLTA) Riam Kanan di Kabupaten Banjar, Kalsel dengan daya 3 X 10 megawatt (MW).

Kemudian pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Sektor Barito, serta Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalsel sebanyak empat unit masing-masing dengan daya 65 MW.

Selain itu, di "Bumi Isen Mulang" atau "Bumi Tambun Bungai" Kalteng sudah terbangun PLTU Pulang Pisau dengan daya 2 X 60 MW, serta PLMTG Bengkanai Kabupaten Barito Utara (Barut).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus