Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jasa Pengiriman Barang Melonjak

Disokong peningkatan penjualan belanja online selama Ramadan.

15 Mei 2019 | 00.00 WIB

Pengiriman paket di tempat jasa pengiriman paket JNE Express, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pengiriman paket di tempat jasa pengiriman paket JNE Express, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

JAKARTA - Aktivitas penyedia jasa pengiriman barang melonjak selama periode Ramadan hingga Lebaran mendatang. "Faktor paling dominan dipicu oleh lonjakan aktivitas belanja online dan marketplace," kata Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo), Mohamad Feriadi, kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Feriadi mencontohkan perusahaan yang dipimpinnya, PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Menurut dia, pengiriman barang JNE kini meningkat hingga 30 persen dibandingkan dengan hari normal. Sebanyak 70 persen dari pengiriman barang tersebut berasal dari pesanan belanja online dan marketplace yang didominasi produk mode, aksesori, gawai, dan makanan. "Fashion masih tetap jadi komoditas teratas yang dikirimkan," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Peningkatan kegiatan pengiriman barang juga dialami jasa kurir lainnya, seperti TIKI, J&T Express, SiCepat, SAP Express, dan PT Pos Indonesia.

Presiden Direktur PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI), Titi Oktarina, mengatakan kenaikan volume pengiriman TIKI telah mencapai 40 persen. "Kota-kota besar, seperti Jabodetabek, Medan, Surabaya, dan Padang, adalah kota-kota yang peningkatannya terbesar," kata Titi.

Chief Executive Officer (CEO) J&T Express, Robin Lo, mengatakan kenaikan permintaan tahun ini dipicu oleh promosi besar-besaran yang dilakukan oleh pemain e-commerce menjelang Lebaran. "Karena lonjakan itu, kami ada penambahan karyawan, mobil, dan gudang selama peak season. Selain itu, kami mempersiapkan tim dan infrastruktur sebaik-baiknya," kata Robin.

E-commerce Sales Manager SiCepat, Imam Sedayu, memperkirakan puncak lonjakan volume pengiriman akan dimulai pada Jumat pekan ini hingga 28 Mei mendatang. Sejauh ini, kontribusi pengiriman belanja online bisa mencapai 80 persen. "Puncaknya, perkiraan kami sampai 250 ribu paket per hari," tutur Imam.

Direktur PT Satria Antaran Prima (SAP Express), Budiyanto Darmastono, mengatakan perseroan telah memesan surat muatan udara selama sebulan penuh lantaran mayoritas pengiriman dilakukan lewat angkutan udara. Omzet SAP pada periode ini meningkat Rp 6 miliar per hari dari biasanya Rp 30 miliar. "Ramadan ini bisa Rp 36 miliar," kata Budi.

Adapun Vice President Pengembangan Bisnis dan Kurir Logistik PT Pos Indonesia, Djoko Suhartanto, mengatakan pengiriman parsel sebagai hadiah Lebaran juga masih tinggi. Djoko memperkirakan lonjakan volume pengiriman bisa mencapai di atas 20 persen. "Kami tetap masuk pada hari libur dan membuka tempat layanan di tempat strategis," ujarnya. LARISSA HUDA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus