Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dengan Australia tak terbatas di bidang perdagangan barang saja. Ke depannya JK meminta kerja sama di bidang jasa dan investasi di area yang diminati Indonesia juga ikut digarap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jusuf Kalla mengatakan setidaknya ada dua hal yang bisa dikembangkan saat ini, yaitu kesehatan dan pendidikan atau pelatihan. "Dengan adanya IACEPA, saya mendesak investor Australian untuk berinvestasi dan bekerja bersama rekan dari Indonesia dan pemerintah, untuk membangun fasilitas pelayanan kesehatan dan jasa di Indonesia. Ini kerja sama yang sama-sama menguntungkan," kata dia dalam sambutannya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin 4 Maret 2019.
Di bidang pendidikan, JK menilai perjanjian ini dapat ikut meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Apalagi dalam rencananya dalam beberapa tahun ke depan, bidang SDM menjadi fokus utama pemerintah.
Menurut Jusuf Kalla, SDM yang kompetitif harus dapat beradaptasi dengan perubahan zaman yang terus terjadi. "Jadi saya ingin ke depannya melihat investasi di universitas dan pelatihan kejuruan dan pendidikan di Indonesia," ujar dia.
Penandatangan IACEPA diharapkan menjadi gerbang kerja sama ekonomi yag lebih komperhensif, berkualitas, dan sama-sama menguntungkan. Perjanjian ini mencakup perdagangan barang, jasa, investasi, kompetisi, hingga terkait ketentuan legal.
Perjanjian ini pertama kali diluncurkan pada 2010 silam, namun tertunda hingga 2013. Setelah kurang lebih 12 pertemuan negosiasi dalam waktu 9 tahun, akhirnya perjanjian kerja sama ekonomi kedua negara disepakati pada Agustus 2018 silam. Hari ini, IACEPA resmi ditandatangani kedua belah pihak.