Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kadin Bahas Kerja Sama Industri Susu dengan AS di Washington

Anindya menekankan kerja sama industri ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan protein nasional, tetapi juga mendukung program makan bergizi gratis

3 Mei 2025 | 21.24 WIB

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia versi Musyawarah Nasional Luar Biasa Anindya Novyan Bakrie tiba di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat siang, 6 Desember 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbesar
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia versi Musyawarah Nasional Luar Biasa Anindya Novyan Bakrie tiba di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat siang, 6 Desember 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, bertemu The U.S. Dairy Export Council (USDEC) dan National Milk Producers Federation (NMPF) di Washington, D.C., Amerika Serikat (AS), Kamis lalu. Pertemuan ini bertujuan membahas peluang kerja sama dalam pengembangan industri susu di Indonesia. "Intinya, kedua asosiasi ini adalah calon mitra Indonesia untuk memperbanyak bukan hanya impor susu, tetapi juga membangun industri susu di Indonesia," ujar Anindya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 3 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Anindya menekankan kerja sama ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan protein nasional, tetapi juga mendukung program makan bergizi gratis yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini, menurut Anindya, bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat Indonesia tidak hanya pada saat ini, tetapi juga di masa depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Kadin melihat potensi kerja sama ini sebagai peluang untuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan pelaku usaha di berbagai daerah. "Kadin mendukung kerja sama ini karena dapat menciptakan tenaga kerja serta pengusaha baru, tidak hanya di Jawa, tetapi di seluruh Indonesia," katanya.

Anindya juga menyatakan optimisme hubungan dagang Indonesia-AS dapat meningkat pesat dalam beberapa tahun mendatang. Ia berharap hubungan ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengusaha dan pekerja di Indonesia. "Kadin percaya dalam waktu 2-3 tahun, perdagangan antara kedua negara bisa dua kali lipat, yang artinya manfaat untuk pekerja dan pengusaha kita juga akan meningkat dua kali lipat," kata Anindya.

Pertemuan ini menjadi bagian upaya Kadin memperluas kerja sama internasional yang mendukung industrialisasi sektor pangan. Anindya berharap kerja sama ini tidak hanya bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap protein dari susu, tetapi juga untuk industrialisasi produk susu yang makin dibutuhkan di Indonesia.

 

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus