Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kata Basaria Panjaitan Soal Sentul City Dapat Rp 1,9 T dari Hasil Jual AEON Mall

PT Sentul City Tbk mengantongi dana Rp 1,9 triliun dari investor Jepang setelah Aeon Jepang merampungkan proses akuisisi atau penjualan Aeon Mall.

20 April 2021 | 10.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
PT. AEON Mall Indonesia membuka pusat perbelanjaan baru mereka di kawasan berkembang Sentul City, dibuka dan diresmikan langsung oleh Bupati Bogor yang juga turut hadir Komisaris Utama Sentul City yang merupakan eks petinggi KPK, Basaria Panjaitan di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu 11 November 2020. TEMPO/M.A MURTADHO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Perusahaan pengembang perumahan PT Sentul City Tbk mengantongi dana Rp 1,9 triliun dari investor Jepang setelah Aeon Jepang melalui PT Aeon Mall Indonesia merampungkan proses akuisisi atau Aeon Mall Sentul City, Bogor.

"Kami bersyukur akhirnya proses akuisisi bisa berjalan dengan lancar," kata Presiden Komisaris PT Sentul City Tbk, Basaria Panjaitan dalam penjelasan di Bogor, Jawa Barat, Senin, 19 April 2021.

Ia menjelaskan penjualan Aeon Mall Sentul City senilai Rp 1,9 triliun itu ditandatangani Presiden Direktur PT Sentul City Tbk Tjetje Muljanto, Direktur PT Sentul City Tbk Iwan Budiharsana dan Direktur Utama PT Aeon Mall Indonesia Daisuke Isobe, pada Kamis di Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Menurut Basaria, proses akuisisi/penjualan ini terjadi karena Aeon Jepang sebagai investor asing melalui PT Aeon Mall Indonesia melihat prospek bisnis yang sangat baik di kawasan hunian Sentul City.

Bagi perseroan sendiri, kata dia, dana dari hasil akuisisi/penjualan ini akan dimanfaatkan untuk melunasi pinjaman ke PT Bank BNI Tbk sebesar Rp 900 miliar.

Ia menambahkan dana dari hasil akuisisi/penjualan itu mengurangi secara signifikan liabilitas perseroan. Selain itu, akuisisi/penjualan mal ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan Q2 tahun 2021.

"Dan tentunya sangat membantu 'cash flow' kami," katanya.

Menurut dia, perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan kawasan hunian di Sentul City sebagai Kota Mandiri yang modern.

Hal ini, katanya, sejalan dengan pengembangan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor yang menetapkan kawasan hunian Sentul City sebagai Central Bussines Districk (CBD).

Pengembangan CBD menjadi prioritas utama perseroan saat ini. Setelah IKEA, AEON Mall, perseroan tengah merancang kerja sama dengan investor asing untuk membangun "factory outlet" (FO) terbesar se Asia Tenggara di Sentul City.

"Kita ingin percepatan agar kegiatan bisnis berskala besar di kawasan hunian Sentul memberikan dampak ekonomi kepada pemangku kepentingan," katanya.

Selain itu, PT Sentul City Tbk bertekad untuk menjadikan kawasan hunian Sentul City sebagai surganya para investor. Karena itu, perseroan juga secara berkesinambungan menyiapkan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh para investor nasional dan global.

Untuk mendukung kebutuhan jaringan telekomunikasi para investor, kawasan Sentul City sudah dilengkapi jaringan serat fiber optic.

Begitu juga dengan jaringan air bersih, perseroan telah bekerja sama dengan Perumda Air Bersih Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan ini.

Sedang masalah ketersediaan jaringan dan pasok listrik, Sentul City juga sudah menjalin kerja sama sangat baik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), demikian Basaria Panjaitan.

ANTARA

Baca juga: AEON Mall Sentul City Laku Terjual Rp 1,9 Triliun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus