Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan telah memperoleh laporan ihwal membludaknya penumpang kapal di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur. Dalam video konferensi yang dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama otoritas Dinas Perhubungan Balikpapan, petugas setempat melaporkan jumlah kapal yang ada saat ini tak dapat mengakomodasi semua penumpang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kapal yang ada sekarang sampai besok enggak akan cukup menampung penumpang,” ucap regulator Dinas Perhubungan Balikpapan dalam tayangan konferensi Senin, 3 Juni 2019
Otoritas melaporkan bahwa kondisi tersebut mengakibatkan penumpang harus menginap di pelabuhan hingga dua malam untuk menunggu ketersediaan kapal. Adapun mayoritas penumpang menunggu keberangkatan kapal untuk rute Balikpapan-Mamuju.
Menanggapi kondisi tersebut, Budi Karya menjanjikan penumpang yang belum terangkut kapal akan dilayani oleh armada tambahan.“Satu kapal akan diberangkatkan besok. Saat ini baru berangkat dari Mamuju,” ujar Budi Karya dalam konferensi virtual itu.
Menurut Budi Karya, over kapasitas penumpang angkutan laut di Balikpapan terjadi karena tidak terdistribusinya informasi perihal penjualan tiket. Mantan bos Angkasa Pura II itu mengatakan, rata-rata penumpang berasal dari daerah perkebunan sawit sehingga akses informasi tidak tersalurkan dengan lancar.
Menhub lantas meminta petugas pelabuhan menyiapkan konsumsi bagi para penumpang. Selain itu, ia juga meminta otoritas setempat memastikan penumpang dapat beristirahat.
Penumpang kapal di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, terpantau melonjak signifikan pada H-2 Lebaran. Menurut data yang dipaparkan Kementerian Perhubungan, persentase jumlah penumpang di pelabuhan tersebut naik 46,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penumpang yang naik dan turun di Pelabuhan Balikpapan mulai H-7 hingga H-2 Lebaran hari ini pukul 09.00 secara kumulatif tercatat mencapai 48.104 orang.
Akibat peningkatan jumlah penumpang kapal yang signifikan ini, Pelabuhan Balikpapan pun kini tercatat dalam daftar lima pelabuhan tersibuk. Balikpapan berada di posisi kelima setelah Pelabuhan Batam, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Riau, Pelabuhan Tanjung Pinang, dan Pelabuhan Ternate.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA