Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kemenhub Janji Tambah Kapal di Pelabuhan Balikpapan

Calon penumpang di Pelabuhan Balikpapan sampai harus menginap dua malam untuk menunggu kapal.

3 Juni 2019 | 22.56 WIB

Penumpang KRI Makassar-590 turun membawa barang-barang mereka saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 3 Juni 2019. Pemerintah bersama TNI Angkatan Laut mengadakan program mudik gratis menggunakan KRI Makassar-590 dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan menuju Tanjung Perak, Surabaya untuk melancarkan arus mudik dan meringankan beban masyarakat. ANTARA
Perbesar
Penumpang KRI Makassar-590 turun membawa barang-barang mereka saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 3 Juni 2019. Pemerintah bersama TNI Angkatan Laut mengadakan program mudik gratis menggunakan KRI Makassar-590 dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan menuju Tanjung Perak, Surabaya untuk melancarkan arus mudik dan meringankan beban masyarakat. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan telah memperoleh laporan ihwal membludaknya penumpang kapal di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur. Dalam video konferensi yang dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama otoritas Dinas Perhubungan Balikpapan, petugas setempat melaporkan jumlah kapal yang ada saat ini tak dapat mengakomodasi semua penumpang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kapal yang ada sekarang sampai besok enggak akan cukup menampung penumpang,” ucap regulator Dinas Perhubungan Balikpapan dalam tayangan konferensi Senin, 3 Juni 2019

Otoritas melaporkan bahwa kondisi tersebut mengakibatkan penumpang harus menginap di pelabuhan hingga dua malam untuk menunggu ketersediaan kapal. Adapun mayoritas penumpang menunggu keberangkatan kapal untuk rute Balikpapan-Mamuju.

Menanggapi kondisi tersebut, Budi Karya menjanjikan penumpang yang belum terangkut kapal akan dilayani oleh armada tambahan.“Satu kapal akan diberangkatkan besok. Saat ini baru berangkat dari Mamuju,” ujar Budi Karya dalam konferensi virtual itu.

Menurut Budi Karya, over kapasitas penumpang angkutan laut di Balikpapan terjadi karena tidak terdistribusinya informasi perihal penjualan tiket. Mantan bos Angkasa Pura II itu mengatakan, rata-rata penumpang berasal dari daerah perkebunan sawit sehingga akses informasi tidak tersalurkan dengan lancar. 

Menhub lantas meminta petugas pelabuhan menyiapkan konsumsi bagi para penumpang. Selain itu, ia juga meminta otoritas setempat memastikan penumpang dapat beristirahat. 

Penumpang kapal di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, terpantau melonjak signifikan pada H-2 Lebaran. Menurut data yang dipaparkan Kementerian Perhubungan, persentase jumlah penumpang di pelabuhan tersebut naik 46,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penumpang yang naik dan turun di Pelabuhan Balikpapan mulai H-7 hingga H-2 Lebaran hari ini pukul 09.00 secara kumulatif tercatat mencapai 48.104 orang.

Akibat peningkatan jumlah penumpang kapal yang signifikan ini, Pelabuhan Balikpapan pun kini tercatat dalam daftar lima pelabuhan tersibuk. Balikpapan berada di posisi kelima setelah Pelabuhan Batam, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Riau, Pelabuhan Tanjung Pinang, dan Pelabuhan Ternate.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus