Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenhub Siapkan 393 Posko Pengamanan Bencana Alam saat Nataru

Kemenhub serta Kementerian PU telah mempersiapkan posko pengamanan bencana alam saat mudik Nataru.

13 Desember 2024 | 12.04 WIB

Para jajaran Direksi Kementerian Perhubungan saat memaparkan persiapan Kemenhub dalam perayaan natal dan tahun baru (Nataru) di Kementerian Perhubungan, Jakarta, 12 Desember 2024. TEMPO/Muh Raihan Muzakki
Perbesar
Para jajaran Direksi Kementerian Perhubungan saat memaparkan persiapan Kemenhub dalam perayaan natal dan tahun baru (Nataru) di Kementerian Perhubungan, Jakarta, 12 Desember 2024. TEMPO/Muh Raihan Muzakki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyediakan posko pengamanan bencana alam sebanyak 393 titik di seluruh wilayah Indonesia saat libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru). Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani berujar posko ini bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) untuk mengindentifikasi berbagai daerah yang rawan bencana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Di ruas jalan nasional pun kami bersama-sama teman PU sudah mengidentifikasi daerah-daerah rawan longsor dan di situ disiapkan posko oleh teman-teman PU," ujar Ahmad Yani dalam acara persiapan Kemenhub menjelang libur Nataru, Jakarta pada Kamis, 12 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menjelaskan seperti apa bentuk posko pengamanan bencana alam yang telah disediakan oleh Kemenhub hingga Kementerian Pekerjaan Umum. Ia menyatakan posko ini nantinya berisi kendaraan atau alat berat, untuk mengantisipasi adanya bencana alam seperti tanah longsor hingga banjir di ruas jalan nasional saat Nataru.

"Poskonya berupa penyiapan alat berat dan teman-teman di PU juga menyiapkan. Dari seluruh daerah-daerah lintasan untuk Nataru itu sudah disiapkan," ucap dia.

Selain ruas jalan nasional, ia turut mengimbau masyarakat yang menggunakan jalan tol untuk tetap berhati-hati saat mengendarai mobil. Hal ini, kata dia, setelah kendaraan roda empat turun dari jalan layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ), dapat mengurangi kecepatan karena titik ini rawan terjadi tanah longsor maupun banjir.

"Jalan tol pasti di kilometer setelah turun dari MBZ di kilometer 47 di situ pasti rawan (tanah longsor dan banjir). Nah ini cara bertindaknya juga sudah disiapkan," kata Ahmad Yani.

Selain jalan layang MBZ, dia menyebutkan terdapat beberapa titik di tol Cipali yang rawan terjadi tanah longsor. Ia mengatakan, wilayah ini berada pada kilometer 180 serta beberapa rest area yang telah diidentifikasi oleh Kemenhub serta Kementerian PU rawan terjadi tanah longsor hingga banjir.

"Kemudian juga di simpang antara Cisumdawu dengan Cipali. Nah ini juga titik-titik rawan," ucap dia. 

Sementara itu, ia memaparkan jumlah posko pengamanan bencana alam yang telah siap di masing-masing wilayah dalam menyambut libur Nataru ini. Dia menyebutkan Pulau Sumatera terdapat 108 posko; Pulau Jawa hingga Bali sebanyak 48 posko; Pulau Kalimantan terdapat 65 posko; Sulawesi 82 posko; Nusa Tenggara Timur 57 posko; serta Papua 33 posko.

"Jadi di Nataru ini sudah dipersiapkan untuk posko-posko penanganan rawan longsor dan banjir juga," ujar dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus