Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kemenperin Klaim Sudah Kantongi Komitmen Investasi Tertulis Apple, Dikirim Via WhatsApp

Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani berkata Indonesia sudah mendapat komitmen tertulis dari Apple untuk berinvestasi. Poin-poin komitmen dikirimkan lewat aplikasi pesan WhatsApp.

12 Desember 2024 | 21.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengatakan sudah mengantongi komitmen tertulis dari perusahaan multinasional bidang teknologi Apple Inc. untuk berinvestasi. Kabarnya, Apple bakal berinvestasi sebesar US$1 miliar di Indonesia pada 2025 atau 2026.

Entitas yang dibangun Steve Jobs pada 1976 itu berencana membangun beberapa fasilitas di Indonesia, seperti product development center dan professional developer academy. Ada juga rencana memproduksi komponen mesh atau bantalan Airpods Max pada Juli 2025, sebagai bagian rantai global produk Apple.
 
Rosan berkata pemerintah RI melakukan pembahasan intens setiap harinya dengan pihak Apple, meski terhalang perbedaan zona waktu. “Sebetulnya mereka sudah menyampaikan kepada kami secara tertulis, tapi memang baru melalui WhatsApp dulu poin-poinnya. Poin-poin itu sudah kami sampaikan kepada Kementerian Perindustrian,” kata Rosan di Rapat Koordinasi Nasional Investasi (Rakornas) 2024 di Jakarta Selatan pada Rabu, 11 Desember 2024.
 
Isi dari komitmen tertulis itu antara lain soal seperti apa bentuk investasi akan dilakukan Apple, juga vendor seperti apa yang akan dibawa dari Amerika Serikat ke Indonesia. Menurut Rosan, seluruh persiapannya masih membutuhkan penyempurnaan lagi. “Ini udah tinggal fine-tuning, karena sikap tertulis mereka sudah berikan. Tapi perlu ada pembahasan dengan kementerian terkait juga,” kata dia. “Jadi kalau soal komitmen, tidak usah diragukan lagi karena mereka sudah memberikan secara detail.”
 
Perihal vendor yang akan diboyong Apple ke Indonesia, Rosan berkata satu buah iPhone 16 membutuhkan kerja dari 320 vendor. Vendor yang dibawa Apple diperkirakan bisa menghasilkan penjualan minimal US$1 miliar dolar atau sekitar Rp 15,9 triliun dengan kurs saat ini.
 
Rosan menuturkan, Kementerian Perindustrian menginginkan realisasi investasi ini bisa mulai tahun depan. Target ini bertentangan dengan keinginan Apple yang membidik mulainya investasi pada 2026.
 
Ia meyakinkan target waktu bisa diselesaikan antara kedua pihak. Pemerintah sedang dalam proses membujuk Apple untuk mempercepat tanggal investasinya. “Itu hanya perbedaan waktu. Nah, sekarang sedang kita push ke sana untuk bisa realisasi 2025. Tapi mereka sudah menyampaikan secara tertulis kepada kami,” tuturnya. 
 
Oyuk Ivani S. berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus