Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Goldman Sachs memproyeksikan harga emas akan menembus US$ 3.700 per troy ons pada akhir 2025.
Logam mulia dan perhiasan salah satu komoditas utama yang mendorong peningkatan ekspor nonmigas.
Kenaikan harga emas secara teoretis dapat meningkatkan penerimaan negara melalui pajak dan PNBP,
HARGA emas dunia akhir-akhir ini menjadi sorotan karena sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa. Pada awal sesi perdagangan Selasa, 22 April 2025, harga emas dunia mencapai US$ 3.500 per ons. Dalam perdagangan pada hari sebelumnya, harga emas dunia di pasar spot juga melesat 2,91 persen di level US$ 3.424,3 per troi ons.
Meski harga emas kemudian turun lebih dari 1 persen pada Rabu, 23 April 2025, ke level US$ 3.340,92, para analis memprediksi harga emas berpotensi naik, khususnya pada masa tunggu 90 hari sebelum penerapan tarif impor Amerika Serikat. Sebab, ketidakpastian ekonomi global akibat ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina menjadi salah satu faktor harga emas dunia melejit.
Bank investasi terkemuka Amerika Serikat, Goldman Sachs, merilis proyeksi harga emas yang sangat optimistis untuk periode 2025-2026. Mereka memperkirakan harga emas menembus US$ 3.700 per troi ons pada akhir 2025. Tak hanya itu, Goldman juga mematok target yang lebih mencengangkan, yakni mencapai US$ 4.000 per ons pada pertengahan 2026.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo