Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni mengatakan pemerintah terus mendorong pelaksanaan reforma agraria dengan menggandeng seluruh lapisan masyarakat. "Kita kerja bareng, kita lakukan dialog apa yang bisa diakselerasi. Kalau ada hambatan kita lihat bersama hambatannya di mana. Yang pasti kita lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan reforma agraria," ujar Raja melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.
Lebih lanjut, Raja mengatakan Kementerian ATR/BPN telah berkomitmen untuk mewujudkan reforma agraria. Namun untuk mewujudkannya diperlukan sikap kepemimpinan serta upaya dari berbagai pihak. "Terutama untuk perubahan yang bersifat struktural, bersifat jangka panjang yang akan terus kita upayakan. Kita buat pola yang lebih singkat, lebih efisien mungkin banyak hal yang bisa kita selesaikan," kata Raja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca juga: Bara Konflik Reforma Agraria
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam pelaksanaannya banyak ruang yang bisa digerakkan secara kolaborasi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, Raja mengapresiasi Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) atas partisipasi aktif serta inisiasinya dalam mendorong kebutuhan masyarakat melalui reforma agraria.
"Kita harus menjadi bagian dari perubahan, dan salah satu cara adalah seperti yang KPA lakukan dengan berperan aktif," kata Raja.
Sekretaris Jenderal KPA Dewi Kartika menyatakan peran kepemimpinan memang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan reforma agraria. Menurutnya, dibutuhkan kejujuran serta kerja sama yang efektif dari semua pimpinan maupun kementerian atau lembaga lintas sektor terkait.
Dewi optimistis reforma agraria dapat terwujud demi kepentingan rakyat. Namun, perlu ada gotong royong yang lebih dalam membangun sinergi agar hal tersebut dapat terakselerasi. "Kita harus tetap optimis. Perlu ada gotong royong dan sinergi," kata Dewi.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.