Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kerugian MDTV Milik Manoj Punjabi Turun Menjadi Rp 77 Miliar pada 2024

PT MDTV Media Technologies Tbk (MDTV), dahulu Net TV, milik Manoj Punjabi mencatatkan kerugian di 2024 sebesar Rp 77 miliar. Turun dibanding 2023.

29 Maret 2025 | 10.51 WIB

CEO MD Pictures Tbk Manoj Punjabi (Antara/MD Pictures)
Perbesar
CEO MD Pictures Tbk Manoj Punjabi (Antara/MD Pictures)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT MDTV Media Technologies Tbk (MDTV), dahulu Net TV, mencatatkan kerugian komprehensif tahun berjalan di 2024 sebesar Rp 77 miliar. Jumlah itu menurun daripada di 2023 sebesar Rp 636 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia yang diunggah pada 28 Maret 2025, MDTV juga mencatatkan pendapatan Rp 209 miliar sepanjang 2024 atau turun dari tahun sebelumnya sebesar RP 235 miliar. Pendapatan ini didorong oleh hasil iklan sebesar Rp 153 miliar atau lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp 198 miliar. Adapun, iklan ini berasal dari televisi dan layanan digital MDTV. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun, beban materi program dan siaran juga tercatat tinggi di Rp 172 miliar. Beban ini berasal dari produksi in-house Rp 40 miliar, berita Rp 18 miliar, dan program yang diakuisisi Rp 37 miliar. Selain itu, ada juga beban yang berasal dari biaya non-broadcast Rp 52 miliar dan penyiaran lainnya Rp 23 miliar. Karena itu, laba bruto MDTV sebesar Rp 36 miliar. 

Dari sisi aset, MDTV mencatatkan total aset sebesar Rp 1,04 triliun atau turun dari tahun sebelumnya Rp 1,21 triliun. Adapun, aset lancar MDTV sebesar Rp 654 miliar, sedangkan aset tidak lancar Rp 390 miliar. 

Auditor independen Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dalam laporan keuangan MDTV ini memberikan sejumlah catatan. Dari persediaan program, MDTV pada 31 Desember 2024, telah mengakuisisi persedian materi program sejumlah Rp 420 miliar yang mewakili 39,4 persen dari total aset grup. Persedian materi program ini dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. 

“Terdapat risiko bahwa persediaan materi program ini mungkin tidak lagi relevan untuk menjamin penayangan, dan oleh karena itu, dapat menyebabkan nilai tercatat melebihi nilai realisasi bersih,” kata auditor.  

Pada akhir 2024 lalu, PT MD Entertainment Tbk milik Manoj Punjabi telah mengakuisisi 80,05 persen saham NE TV dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,65 triliun. Aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan serta pengembangan bisnis.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Net Visi Media Asia Tbk (NET TV) pun mengumumkan perubahan nama perseroan menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk. Sekretaris Perusahaan MDTV, Shinta Trisnawati Sutrisno mengatakan, perubahan nama itu telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU- 0072157.AH.01.02.TAHUN 2024 pada 8 November 2024. 

“Terkait persetujuan atas perubahan nama Perseroan berdasarkan keputusan para pemegang saham Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan hari Kamis tanggal 7 November 2024,” kata Shinta dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia pada Senin, 11 November 2024. 

 

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus