Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kimi Hime diminta untuk tetap memenuhi permintaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk bertemu secara langsung dan mengklarifikasi video youtubenya, meski telah diblokir. Sebelumnya Kementerian Kominfo resmi mengumumkan pemblokiran atau suspensi atas video di akun youtube Kimi Hime karena dianggap melanggar muatan kesusilaan dan adat ketimuran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kominfo menunggu kehadiran Kimi Hime hingga akhir pekan ini untuk menjelaskan alasannya membuat konten-konten tersebut, “Apakah hanya sekedar mengejar cilckbait, kemudian mengharapkan uang masuk saja,” kata Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya Kominfo gagal memanggil Kimi Hime untuk mengklarifikasi sejumlah video dari youtuber dengan subscriber 2,2 juta orang tersebut. “Kami sudah email melalui alamat yang dipajang di youtube sejak beberapa hari yang lalu sampai Senin. (Juga) melalui DM (Direct Message) di Instagram, tapi tidak ada tanggapan,” kata
Karenanya, Kominfo menganggap Kimi Hime tidak memberi perhatian serius terhadap permintaan untuk men-take down atau menurunkan video yang melanggar tersebut. Sehingga, tim AIS atau pengais konten negatif dari Kominfo pun akhirnya memblokir 3 video. Selain itu, Kominfo juga membatasi umur penonton hingga 18 tahun untuk 6 video melalui kerja sama dengan pihak Google, induk usaha dari Youtube.
Jika Kimi Hime memenuhi panggilan untuk mengklarifikasi videonya, Komindo bakal menyampaikan hal-hal teknis yang harus diperhatikan secara khusus dalam konten yang dibuat, “Supaya di kemudian hari, tidak ada lagi di-suspend konten-konten kreatifnya,” kata Ferdinand. Sebab, Kominfo tak ingin konten yang dibuat membuat pikiran anak-anak terkontaminasi.
Tapi walaupun demikian, Ferdinand juga siap jika Kimi Hime tidak ingin ke kantor Kominfo, melainkan berkomunikasi lewat jalur lain. “Enggak mesti harus ke kantor, tapi kalau dia penuhi sendiri dengan men-take down, ya monggo,” kata dia.
Meski belum merespons panggilan Kominfo, Kimi Hime ternyata telah angkat suara soal isu ini di instastory akun instagramnya @kimi.hime. Dalam instastory tersebut, Kimi menyebut banyak berita rancu soal pemblokiran konten youtubenya. “Cuma mau bilang kalau kalian gak usah khawatir guys, info ada blokir dll itu hoax koq,” kata Kimi sekitar pukul 10 malam, Selasa, 23 Juli 2019.
FAJAR PEBRIANTO