Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

KNKT Sebut Boeing Surati 59 Maskapai untuk Modifikasi 737 Max 8

KNKT terus menjalin komunikasi dengan perusahaan Boeing Co perilis Boeing 737 Max 8.

14 Maret 2019 | 09.01 WIB

Penyelidik dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat memeriksa puing-puing pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 1 November 2018. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Penyelidik dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat memeriksa puing-puing pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 1 November 2018. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT terus menjalin komunikasi dengan perusahaan Boeing Co perilis Boeing 737 Max 8. Ketua Sub-divisi Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan pihaknya bahkan memperoleh informasi seputar niat produsen pesawat asal Amerika Serikat itu memodifikasi Max 8.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bahwa mereka (Boeing) akan lakukan perbaikan," ujar Nurcahyo saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Rabu petang, 13 Maret 2019. Boeing disebut telah menyurati 59 perusahaan maskapai terkait rencana modifikasi tersebut.

Nurcahyo menyatakan bahwa surat itu ditujukan kepada maskapai-maskapai di dunia yang memang telah mengoperasikan Boeing 737 Max 8. Adapun mofikiasi itu meliputi perubahan software, perubahan manual, dan penambahan training untuk para pilot penerbang Max 8.

Meski demikian, ia belum mendetailkan dampak langkah terbaru Boeing atas rencana perbaikan pesawat-pesawat. Misalnya, akankah Boeing me-recall pesawatnya atau tidak.

Ihwal perkembangan isu terkini Boeing, Nurcahyo mengatakan KNKT telah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Termasuk, kata dia, seputar temporary grounded atau pelarangan terbang sementara untuk Boeing 737 Max 8 di Indonesia.

Saat ditemui di tempat yang sama pada Rabu petang, Luhut mengatakan otoritas penerbangan Indonesia tidak boleh terburu-buru memberi sinyal lampu hijau untuk mengudarakan kembali Boeing 737 Max 8. Ia menyarankan Indonesia menunggu keputusan modifikasi dari Boeing dan surat rekomendasi kelaikan terbang atau airworthiness directive dari otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration.

"Kita tunggu dari sana. Saya pikir kita tidak cabut buru-buru grounded karena kita enggak mau nanti ada kecelakaan lagi," ucap Luhut. Luhut mengatakan bakal menunggu perkembangan hingga Boeing 737 Max 8 benar-benar dinyatakan aman mengangkasa.

 

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus