Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Merah Putih Fund akan meluncurkan dana senilai US$ 300 juta atau setara Rp 4,3 triliun (kurs Rp 14.400) untuk mendanai perusahaan-perusahaan rintisan alias startup lokal. Pendanaan ditargetkan berlangsung pada kuartal II 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami akan memastikan perusahaan-perusahaan startup mempunyai dana yang tersedia secara domestik dan ada eksosistem yang terbangun,” ujar Kartika atau Tiko dalam acara Mandiri Investment Forum 2022 yang digelar secara virtual, Rabu, 9 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merah Putih Fund adalah platform pendanaan domestik bagi perusahaan rintisan asli Tanah Air. Merah Putih Fund tidak hanya mengumpulkan dana dari perusahaan pelat merah, tapi juga swasta nasional.
Adapun Merah Putih Fund saat ini dikelola lima corporate venture capital BUMN. Kelimanya adalah Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures.
Tiko menyebut corporate venture capital BUMN sebelumnya telah menyelesaikan beberapa transaksi di startup serta unicorn yang berada di bawah portofolionya. “Sudah banyak startup yang menikmati investasi dari MDI Ventures, dari Mandiri Capital, yang sudah akan menuju pendanaan berikutnya ke B Series atau C series,” ujar Kartika.
Dari keberhasilan itu, Kementerian BUMN akhirnya meluncurkan Merah Putih Fund yang bertujuan untuk memastikan bahwa startup lokal yang akan menjadi unicorn tetap membangun ekosistemnya di Indonesia. Tiko berharap startup-startup lokal akan tumbuh menjadi unicron dan decacorn di dalam negeri.
“Kami juga mendukung mereka untuk bisa listing di bursa Indonesia dan menarik investor dari komunitas global,” ucapnya.
Pendanaan Merah Putih Fund akan difokuskan pada Soonicorn alias perusahaan yang akan menuju Unicorn (soon to be unicorn). Pendanaan ini menyasar perusahaan rintisan yang baru memiliki valuasi US$ 200 juta atau di bawah valuasi unicorn yang mencapai US$ 1 miliar.
Soonicorn menjadi calon penerima dana karena dinilai jadi potensi awal lahirnya Unicorn. Adapun Merah Putih Fund sudah resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi ada Desember lalu. Model pendanaan baru ini disiapkan karena pemerintah ingin mengintervensi bisnis digital di Tanah Air lewat BUMN, dari yang selama ini disokong oleh dana asing.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Target Suntikan Dana Merah Putih Fund USD 300 Juta, Startup Baru Belum Prioritas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.