Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal segera meresmikan Merah Putih Fund, sebuah platform pendanaan Startup atau perusahaan rintisan yang sedang disiapkan pemerintah. Nantinya, kata Jokowi, platform ini akan memberikan suntikan dana kepada Soonicorn alias perusahaan yang akan menuju Unicorn (soon to be unicorn).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Agar bisa melompat ke level yang lebih tinggi," kata Jokowi dalam acara Akselerasi Generasi Digital pada Rabu, 15 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merah Putih Fund ini ikut digagas oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir yang hadir di acara ini. Di ruang tunggu sebelum acara mulai, kata Jokowi, ia telah menyampaikan kepada Erick kalau Merah Putih Fund tidak bisa hanya melibatkan perusahaan pelat merah saja.
"Swasta juga harus ikut gabung," kata Jokowi. Bahkan, ia juga meminta Lembaga Pembiayaan Investasi atau yang biasa dikenal Indonesia Investment Authority alias INA juga masuk ke dalam ekosistem pendanaan di Merah Putih Fund.
Dengan begitu, kata dia, Merah Putih Fund bisa menghimpun dana yang besar untuk mempercepat proses naik status dari perusahaan rintisan. Saat ini, Jokowi mencatat baru ada satu Decacorn dan tujuh Unicorn, dari 2.319 Startup di Indonesia. "Ini terus didorong naik jadi Unicorn dan Decacorn," ujarnya.
Sebelumnya, Erick telah menyampaikan kalau selama ini banyak yang mengeluh kalau dana yang mengalir ke Startup berasal dari investor asing. "Padahal kita sendiri tidak pernah mengintervensi kegiatan digital ini," kata dia dalam acara Digital Technopreneur Fest, Jumat, 19 November 2021.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut ada tiga kriteria perusahaan rintisan maupun unicorn yang menjadi sasaran pendanaan. Ketiganya yaitu pendiri perusahaan merupakan orang Indonesia, beroperasi di Indonesia, dan pemegang saham pengendalinya juga diupayakan dari investor Indonesia
Selain tiga kriteria yang disebutkan Kartika, Erick juga menyebut kriteria lainnya yaitu soal status perusahaannya di bursa efek. "Go public-nya mesti di Indonesia, bukan go publik di Singapura," kata Erick. Lalu sesuai rencana, Jokowi akan meluncurkan Merah Putih Fund ini pada Jumat, 17 Desember 2021.
Sampai saat ini, sudah ada empat perusahaan negara dan satu anak perusahaannya yang terlibat. Mulai dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan anak usahanya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Setali tiga uang, Erick juga menyampaikan keinginannya untuk memboyong pihak lain selain BUMN masuk ke Merah Putih Fund. Ia berharap semua swasta masuk ke exco (executive committee) di sistem pendanaan baru ini.
Selain itu, Erick menyebut pihaknya juga sudah mengajak INA untuk masuk ke pendanaan yang lebih besar dari Soonicorn, yaitu khusus untuk Unicorn menuju Decacorn. "Inilah ekosistem yang kita harapkan jadi kekuatan sendiri di kita," ujarnya menindaklanjuti permintaan Jokowi tersebut.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.