Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

LPS Catat Ada 2 BPR Bangkrut, Segini Total Nasabah dan Simpanannya

Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS mencatat ada dua bank perekonomian rakyat alias BPR yang bangkut dari Januari hingga Oktober 2023.

3 November 2023 | 14.22 WIB

Perumda BPR Karya Remaja Indramayu (BPR KRI), kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, dalam penguasaan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Nasabah penyimpan yang statusnya sebagai simpanan layak bayar dijamin LPS dapat mengajukan pembayaran simpanannya melalui Bank Pembayar yang ditunjuk LPS yakni Bank Rakyat Indonesia di wilayah Indramayu. (TEMPO/Lourentius EP)
Perbesar
Perumda BPR Karya Remaja Indramayu (BPR KRI), kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, dalam penguasaan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Nasabah penyimpan yang statusnya sebagai simpanan layak bayar dijamin LPS dapat mengajukan pembayaran simpanannya melalui Bank Pembayar yang ditunjuk LPS yakni Bank Rakyat Indonesia di wilayah Indramayu. (TEMPO/Lourentius EP)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS mencatat ada dua bank perekonomian rakyat alias BPR yang bangkut. Berapa total nasabah dan jumlah simpanannya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Dari Januari sampai Oktober 2023, ada dua BPR yang dicabut izin usahanya dan klaimnya diselesaikan oleh LPS," kata Ketua DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers KSSK di Jakarta Pusat pada Jumat, 3 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertama, adalah BPR Bagong Inti Marga yang berada di Jawa Timur. Purbaya menyebut, bank ini mempunyai nasabah sebanyak 2.907 orang. 

"Total dana Rp 13,6 miliar, sudah dicairkan totalnya mencapai Rp 13,1 miliar. Jadi kami cukup cepat," ujar Purbaya.

Kedua, adalah Perusahaan Umum Daerah BPR Karya Remaja Indramayu alias Perumda BPR KRI yang berada di Indramayu, Jawa Barat.

"KRI di Indramayu, total nasabahnya 25.175 orang dengan total simpanan Rp 294 miliar, pencairan mencapai Rp 248 miliar," tutur dia.

Purbaya mengatakan LPS bergerak cepat untuk mengembalikan dana nasabah. Menurut dia, kredibilitas LPS maupun kredibilitas jaminan penjaminan perbankan harus dijaga. 

"Kita perlu bergerak cepat agar mereka tenang mereka akan betul bahwa uang mereka dijamin oleh LPS," ungkap Purbaya.

Pada paparannya, Purbaya juga menyebut jumlah rekening nasabah bank umum yang dijamin seluruh simpanannya oleh LPS pada September 2023 adalah 99,94 persen dari total rekening. Ini setara dengan 534.774.042 rekening.

Pada September 2023, LPS juga mempertahankan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) periode 1 Oktober 2023-31 Januari 2024, yakni sebesar 4,25 persen untuk simpanan rupiah dan 2,25 persen untuk simpanan valuta asing di bank umum, serta 6,75 persen untuk simpanan rupiah di BPR.

 

 

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus