Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
HAMPIR seharian Waryono melewatkan waktu di pangkalan minyak di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis pekan lalu. Jengkel bercampur lelah, tenaganya terkuras hanya untuk antre berjam-jam demi mendapatkan jatah pembelian minyak tanah. Itu pun, ”Saya hanya dapat tiga liter,” katanya. Padahal, ia sudah terpacak di sana sejak pukul tujuh pagi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo