Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan asal China, Lucky Air, resmi membuka rute internasional Kunming-Manado. Penerbangan perdana atau inaugural flight rute tersebut telah dilaksanakan pada Selasa, 18 Februari 2025. Pesawat yang dioperasikan oleh Lucky Air mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, pada pukul 21.30 Wita dan lepas landas kembali menuju Kunming pada pukul 22.45 Wita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Agustinus Budi menyampaikan bahwa penerbangan ini mengangkut 152 penumpang dari Kunming ke Manado, sementara jumlah penumpang dari Manado ke Kunming tercatat sebanyak tiga orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Lucky Air telah mendapatkan izin untuk mengoperasikan rute Kunming-Manado dengan frekuensi tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa, Jumat, dan Minggu,” ujar Agustinus dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 21 Februari 2025. Maskapai ini menggunakan pesawat Airbus A320neo (A32N) untuk melayani rute tersebut.
Dengan dibukanya rute baru ini, diharapkan semakin memperkuat konektivitas udara antara Indonesia dan China, khususnya dalam mendukung sektor pariwisata dan ekonomi di Sulawesi Utara. Manado dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan yang banyak diminati wisatawan asal China.
“Kami berharap rute ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari China, ke Manado dan sekitarnya,” tuturnya. Penerbangan internasional ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas udara dan mendukung pertumbuhan industri penerbangan pasca-pandemi.
Maskapai Lucky Air beroperasi sejak 26 Februari 2006 dengan basis utama di Kunming dan Chengdu. Mengusung jaringan rute wisata khas, maskapai ini berfokus pada wilayah barat daya Tiongkok dengan rute Tibet sebagai daya saing utamanya.
Pada 2016, Lucky Air mengumumkan transformasi strategis menjadi maskapai berbiaya rendah guna menawarkan layanan yang lebih variatif bagi penumpang. Hingga akhir November 2023, maskapai ini telah mendaftarkan 50 pesawat, mengoperasikan 156 rute domestik dan internasional, serta melayani 72 kota tujuan.
Pilihan Editor: Rencana Pemanfaatan Lahan Koruptor untuk Perumahan Dikritik, Maruarar Sirait: Ada yang Sudah Siap