Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Generasi sandwich adalah istilah yang tentunya sudah tidak asing lagi. Istilah ini merujuk pada seseorang yang harus menanggung kehidupan generasi di atas dan bawahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jadi, generasi ini digambarkan seperti sandwich yang terjepit di antara lapisan-lapisan di dalamnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka yang termasuk dalam Generasi Sandwich sering kali memberikan dukungan emosional dan finansial kepada dirinya sendiri, orang tua, dan anak secara bersamaan.
Istilah Generasi Sandwich pertama kali dikenalkan oleh Profesor Dorothy A. Miller dalam artikel jurnalnya yang berjudul, “The Sandwich Generation: Adult Children of The Aging.
Berikut ini pembahasan mengenai generasi sandwich, jenis, dan tips finansial agar tetap aman.
3 Jenis Generasi Sandwich
Awalnya Generasi Sandwich mengacu pada perempuan berusia 30-an hingga 40-an yang mengasuh dan merawat anak dan orang tua yang lanjut usia.
Namun, Carol Abaya—seorang Aging and Elder Care Expert—mendefinisikan Generasi Sandwich ke dalam tiga jenis, yaitu The Club Sandwich Generation, The Open Faced Sandwich Generation, dan The Traditional Sandwich Generation.
1. The Club Sandwich Generation
Jenis Generasi Sandwich ini adalah orang dewasa dengan usia 50-an atau 60-an yang berada di antara orang tua lanjut usia, anak, dan cucu (jika ada). Dalam hal ini mereka memiliki tanggung jawab menghidupi orang tua, anak, dan bahkan cucu.
Selain itu, The Club Sandwich Generation juga bisa merujuk pada orang dewasa dengan usia 30-an atau 40-an yang memiliki tanggung jawab membiayai kepada orang tua, anak, dan kakek-nenek (jika masih ada).
2. The Traditional Sandwich Generation
Kelompok Generasi Sandwich ini adalah orang dewasa berusia 40-an atau 50-an yang masih menanggung biaya hidup orang tua dan anak mereka.
3. The Open Faced Sandwich Generation
Yang termasuk dalam jenis Generasi Sandwich ini adalah siapa pun yang terlibat dalam merawat orang tua lanjut usia, tetapi tidak secara profesional.
Tips Menghadapi Masalah Finansial Untuk Generasi Sandwich
Orang-orang yang masuk dalam Generasi Sandwich seringkali dihadapkan dengan masalah finansial karena mereka memiliki tanggung jawab untuk membiayai hidup dirinya sendiri, orang tua, anak, dan bahkan cucu atau kakek-neneknya.
Maka dari itu, tips berikut ini semoga dapat membantu para Generasi Sandwich dalam masalah keuangan.
1. Kurangi Gaya Hidup Konsumtif
Tips yang pertama adalah mengurangi gaya hidup konsumtif. Konsumtif atau tidaknya seseorang memang relatif dan sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Namun, tidak ada salahnya juga untuk mulai mengurangi gaya hidup konsumtif.
Langkah awal untuk mengurangi gaya hidup konsumtif adalah menentukan prioritas antara kebutuhan dan keinginan.
2. Memiliki Tabungan
Bukan hanya untuk Generasi Sandwich saja namun memiliki tabungan memanglah sangat penting dalam menjalani hidup. Apalagi ketika Anda beranjak dewasa dan memutuskan untuk berkeluarga.
Apabila Anda kesulitan menabung, Anda bisa mencoba tabungan rencana. Mengutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, tabungan rencana adalah tabungan yang memiliki fasilitas auto debet dari rekening sumber ke tabungan rencana dengan jumlah tertentu.
Contoh tabungan rencana yang bisa Anda coba, yaitu tabungan pendidikan, tabungan pernikahan, dan tabungan haji/umrah.
3. Menyiapkan Program Pensiun
Progam pensiun adalah langkah yang baik untuk menjamin kehidupan masa tua Anda dan juga bisa membiayai kehidupan anak atau bahkan cucu Anda.
Ada berbagai produk dari program pensiun, seperti Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK), dan Dana Pensiun Syariah.
DIAN RAHMAWAN
Pilihan Editor: Penyebab dan Dampak Generasi Sandwich terhadap Diri Sendiri