Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan telah melakukan beberapa skenario pemindahan aparatur sipil negara atau ASN ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Mulai skema dari 11 ribu, skema 13 ribu, skema 6,000 sampai dengan skema 3.216 orang telah kami siapkan sesuai dengan kehunian yang siap sekarang," kata Azwar Anas di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Azwar Anas menyatakan kementeriannya telah menyimulasikan skenario dengan seluruh sekjen kementerian dan lembaga, serta pihak-pihak terkait. Mulanya, mereka memilih untuk memindahkan kementerian yang lebih dulu ke IKN. Namun, keputusan itu berubah. Skenario pemindahan ASN ke IKN tidak lagi berdasarkan kementerian mana yang lebih dulu, tapi berlandaskan tingkat eselon.
"Ternyata keputusannya bukan lagi menteri ini dulu atau menteri yang ini belakangan, tapi diputuskan setiap kementerian ada eselon yang pindah atau ditugaskan," ucapnya.
Jumlahnya, kata Azwar Anas, menyesuaikan dengan kesiapan jumlah hunian yang ada di sana. Ia menyebut, setiap ASN yang bekerja di IKN akan mendapat satu unit hunian apartemen.
Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR tengah menggarap pembangunan 12 tower ASN dari total sebanyak 47 tower ASN. 12 tower itu ditargetkan selesai pada Juli mendatang.
Oleh karena itu, Azwar Anas menyebut, pemindahan ASN ke IKN akan berlangsung secara bertahap mulai September 2024 atau setelah pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024. Target itu mundur dari rencana awal pemindahaan di bulan Juli.
Azwar Anas mengungkapkan, sebenarnya ASN sudah siap untuk dipindahkan ke IKN. "Sebenarnya mereka sudah siap. Sampai September nanti, menurut Pak Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR) telah berkoordinasi dengan Otorita IKN itu yang siap 3.240 (orang) terakhir," ujarnya.
Foto 
