Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini

Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini, Senin, 21 April 2025, ditutup menguat 70 poin atau parkir di level Rp 16.806,5 per dolar Amerika Serikat

21 April 2025 | 18.56 WIB

Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini, Senin, 21 April 2025, ditutup menguat 70 poin atau parkir di level Rp 16.806,5 per dolar Amerika Serikat. Pada perdagangan sebelumnya, rupiah berakhir di level Rp 16.833,5 per dolar AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang  Rp. 16.750 - Rp.16.810,” kata Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Senin, 21 April 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Neraca Perdagangan Indonesia pada Maret 2025 surplus US$ 4,33 miliar, naik US$ 1,23 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, angka tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar US$ 0,25 miliar.

Pada Maret 2025, neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar US$ 4,33 miliar atau naik sebesar US$ 1,23 miliar secara bulanan. “Dengan demikian, NPI telah mencatatkan surplus selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” kata Ibrahim. 

Surplus neraca perdagangan Maret 2025 lebih ditopang oleh surplus dari komoditas nonmigas sebesar US$ 6 miliar, dengan komoditas penyumbang surplus utama adalah lemak dan minyak hewan nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja (HS 72).

Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit US$ 1,67 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah.

NPI pada Maret 2025 masih surplus karena nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impor. Kinerja ekspor pada Maret 2025 mencapai US$ 23,25 miliar, atau meningkat 5,59 persen secara bulanan . Sedangkan impor mencapai US$ 18,92 miliar, atau meningkat 0,38 persen atau bila dibandingkan Februari 2025 yang mencapai US$ 18,85 miliar.

Ketidakpastian baru seputar kebijakan moneter AS, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk merombak Federal Reserve. Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan pada hari Jumat bahwa Presiden Trump dan timnya terus mempelajari apakah mereka dapat memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Hal ini memicu kekhawatiran tentang independensi Fed, yang mengirimkan riak ke pasar keuangan. 

 

 

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus