Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang - Manajemen Maskapai Lion Air menyampaikan penjelasannya terkait penerbangan nomor JT-087 rute Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi (JED) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Indonesia (CGK) yang mengalami delay hingga berjam jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pesawat yang mengangkut 345 jamaah umrah itu dijadwalkan terbang pukul 03.30 waktu setempat (GMT+ 03) Ahad 19 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan Lion Air telah menginformasikan kepada 345 jamaah melalui kepala grup masing-masing bahwa pemeriksaan pesawat yang akan dioperasikan Airbus 330-900NEO registrasi PK-LEF sebelum keberangkatan (pre-flight check) dilakukan secara komprehensif.
"Hasilnya, pesawat harus menjalani pemeriksaan ulang karena terdapat indikasi ada salah satu komponen yang perlu dilakukan pengerjaan oleh teknisi serta mendatangkan komponen cadangan," kata Danang dalam keterangan tertulis, Ahad, 19 Februari 2023.
Karena suku cadang didatangkan dari lokasi lain, menurut Danang, memerlukan waktu yang substansial untuk proses pengiriman dan persiapan suku cadang sebelum dapat digunakan untuk penggantian.
"Tahapan penyelesaian secara teknis pada pesawat membutuhkan waktu ekstra untuk diperbaiki dan mitigasi (tidak bisa dilakukan dengan cepat atau instan)," ucapnya.
Lion Air menegaskan bahwa keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para jamaah umrah adalah prioritas utama. Tahapan perbaikan pesawat melibatkan tim teknisi yang sangat terlatih dan berkualifikasi tinggi dalam memeriksa, mendiagnosis, dan memperbaiki dari temuan (identifikasi) pada pesawat. "Proses ini harus mengikuti prosedur keselamatan sangat ketat untuk memastikan bahwa pesawat aman digunakan setelah perbaikan," kata Danang.
Danang mengakui, dampak dari proses perbaikan tersebut, keterlambatan keberangkatan penerbangan bisa terjadi dan tindakan pencegahan yang penting untuk mengutamakan keselamatan seluruh jamaah umrah.
Lion Air sudah memberitahukan keterlambatan keberangkatan JT-087 dan memfasilitasi kompensasi (delay management) menurut aturan berlaku, yaitu makanan dan minuman serta akomodasi sesuai waktunya. Penanganan kepada seluruh jamaah dilakukan dengan baik.
"Lion Air berupaya melakukan yang terbaik untuk mempercepat proses mendatangkan pesawat pengganti dan suku cadang. Lion Air berharap dapat segera memberikan informasi tentang waktu keberangkatan terbaru," kata Danang.
Lion Air menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada para jamaah umrah yang terdampak keterlambatan penerbangan JT-087. "Lion Air sangat memahami bahwa keterlambatan ini dapat mempengaruhi jadwal perjalanan dan rencana para jamaah. Saat ini, Lion Air tetap bekerja dan berusaha keras dalam proses penanganan secara operasional," kata Danang.
JONIANSYAH HARDJONO
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.