Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terkait informasi soal kerusakan teknis pesawat Lion Air PK-LQP, Komite Nasional Keselamatan Transportasi memverifikasi informasi kepada pilot pesawat Lion Air PK-LQP yang terbang di rute Denpasar - Jakarta dengan jadwal penerbangan Ahad malam, 28 Oktober 2018. Pesawat tersebut jatuh pada Senin pagi, 29 Oktober 2018, saat menempuh rute Jakarta - Pangkal Pinang.
Baca juga: KNKT Cari Black Box Lion Air Pakai Hydrophone dari Singapura
"Benar pesawat tersebut terbang dari Denpasar ke Jakarta, tiba sekitar 20.55 WIB dan pesawatnya mendarat selamat. Itu yang bisa kami verifikasi," ujar Investigator KNKT Ony Suryo Wibowo di Aula KNKT, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2018.
Verifikasi itu, menurut Ony, diperlukan lantaran santer beredar kabar bahwa pesawat tersebut juga mengalami gangguan pada penerbangan Denpasar - Jakarta. Informasi dari masyarakat itu lantas telah ditanyakan kepada Lion Air sebagai operator.
"Kami juga verifikasi ke seluruh penerbang yang melakukan penerbangan dari Denpasar ke Jakarta," tutur Ony.
Kendati saat ini, KNKT telah mendapatkan data dari pilot tersebut, Ony mengatakan pihaknya masih perlu membandingkannya dengan data yang diperoleh dari kotak hitam alias black box. kotak itu kini masih dalam pencarian.
"Itu diperlukan karena data yang kami peroleh kini baru berupa verbal, dan kemampuan otak manusia untuk mengingat itu terbatas," kata Ony.
Hasil verifikasi dengan sang pilot kini telah masuk ke dalam log investigasi KNKT. Hanya saja, Ony belum bisa membuka informasi tersebut kepada publik. Pasalnya, menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009, data itu bersifat rahasia.
"Dengan sangat menyesal saya belum bisa sampaikan isinya," tutur Ony. Kendati telah melakukan komunikasi dengan sang pilot, KNKT berencana melakukan wawancara kembali lantaran saat ini komunikasi baru bersifat konfirmasi.
Sumber Tempo yang ditemui di Bandara Soekarno-Hatta pun membenarkan adanya persoalan teknis pada pesawat sebelum dipakai Senin pagi. Namun, menurut dia hal itu hanya bisa dirincikan oleh penerbang Lion Air dengan nomor penerbangan JT-043 tersebut. Pilot terkait yang diketahui bernama William Martinus, saat ditanyai Tempo, masih enggan merespons pertanyaan mengenai indikasi gangguan pada pesawat.
SYAFIUL HADI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini