Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BELASAN tahun berkecimpung di dunia jurnalistik, baru kali ini Erwin Arnada mesti berhadapan dengan meja hijau. Pada awal November nanti ia bakal duduk sebagai pesakitan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Perkaranya tak jauh dari urusan penerbitan majalah Playboy edisi Indonesia yang ia pimpin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo