Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Chief Executive Officer Astra Credit Companies (ACC) Hendry Christian Wong angkat bicara soal tren penurunan penjualan mobil nasional yang masih lesu hingga mendekati pertengahan 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walaupun tren penjualan mobil masih menurun, Hendry menyebutkan Astra masih dapat membukukan kinerja yang positif. "Kami masih dominan. Portofolio kami kan di pembiayaan mobil baru," katanya, Jumat, 21 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, Astra Financial yang merupakan bagian dari kelompok Astra, bersinergi dengan rangkaian kegiatan bisnis (value chain) dengan rekanan bisnis seperti Toyota dan Daihatsu. Dengan begitu, penurunan penjualan mobil dinilai tak terlalu mempengaruhi bisnis kendaraan roda empat di Astra.
Bahkan, Hendry mengklaim penjualan produk Astra hingga saat ini masih memimpin pangsa pasar (market leader). "Temen-temen tahu kan produk Astra saat ini masih market leader," ujar dia.
Dari situ, dia menyatakan hal itu menjadi salah satu alasan mengapa ACC masih bisa bertahan di tengah bisnis industri roda empat yang menurun. "Market share product Astra itu masih di 53-55 persen," tutur Hendry.
Selain bersinergi dengan rekanan bisnisnya, seperti Toyota maupun Daihatsu, ACC juga terlibat dalam sejumlah pameran otomotif, seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). "Karena kita fokus di situ," ujar Hendry.
Event GIIAS yang direncanakan akan digelar dalam waktu dekat pun, menurut dia, akan membantu mempertahankan bisnis Astra. "Saya sampaikan di depan bahwa di kuartal satu, kami bertahan. Masih bisa pembiayaan di Rp 10,5 triliun," ujar dia.
Tahun lalu, kata Hendry, ACC memberikan pembiayaan kepada masyarakat Indonesia senilai Rp 36 triliun. Dengan harapan tahun ini pertumbuhannya tidak buruk dari tahun lalu. "Targetnya, at least tidak lebih buruk dari tahun lalu Rp 36 triliun."