Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Light Rail Transit terintegrasi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi atau LRT Jabodebek telah resmi beroperasi sejak Senin, 28 Agustus 2023. Hal ini menambah variasi moda dan rute transportasi di wilayah sekitar ibu kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain LRT, terdapat juga moda transportasi lain seperti Kereta Rel Listrik atau KRL. Lantas, apakah perbedaan LRT dan KRL dari segi tarif, rute, dan spesifikasinya? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Tarif Tiket LRT dan KRL
Saat ini, LRT Jabodebek menawarkan promo menarik berupa diskon tiket sebesar 78 persen. Tarif promo ini diberikan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78, serta untuk memperkenalkan LRT Jabodebek kepada masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adapun tarif LRT Jabodebek saat ini adalah sebesar Rp5.000 dengan tarif flat. Artinya jauh dekat jarak yang ditempuh, tarif tetap sama. Tarif flat tersebut berlaku sampai dengan akhir September 2023.
Sementara itu, tarif dasar LRT Jabodebek diluar masa promo adalah mulai dari Rp 5.000 untuk 1 kilometer pertama. Tarif ini akan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per kilometer selanjutnya. Adapun tarif tertinggi LRT adalah untuk perjalanan dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun Jatimulya dengan tarif Rp 27.400 dengan jarak 33 kilometer.
Adapun tarif tiket KRL saat ini adalah sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer pertama. Tarif ini akan mengalami penambahan sebesar Rp 1.000 untuk setiap 10 kilometer selanjutnya. Untuk tarif tertinggi KRL adalah sebesar Rp 13.000 untuk rute terjauh.
Selanjutnya: Rute LRT dan KRL
LRT Jabodebek saat ini memiliki 18 stasiun untuk lintas perjalanan Cibubur dan Bekasi yang terintegrasi dengan Depok dan Jakarta. Adapun rute LRT lintas Cibubur memiliki rute Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, dan Harjamukti.
Sementara itu, rute LRT lintas Bekasi melalui Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, Halim, Jatibening Baru, Cikunir 1, Cikunir 2, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
Rute KRL saat ini memiliki lebih dari 90 stasiun yang terbagi dalam beberapa lintas perjalanan. Mulai dari Lintas Bogor, Lintas Rangkasbitung, Lintas Tangerang, Lintas tanjung Priok, lintas Merak, dan Lingkar Cikarang yang terbagi dalam tiga lintasan berbeda.
Jumlah dan Jadwal Perjalanan LRT dan KRL
Saat ini, ada 158 perjalanan LRT Jabodebek yang dilayani 12 rangkaian kereta api setiap harinya. Adapun kapasitas 12 rangkaian tersebut yakni sebesar 40 ribu hingga 45 ribu penumpang per hari. Untuk jadwal keberangkatannya, LRT mulai beroperasi pukul 05.00 WIB dengan rute Stasiun Jatimulya menuju Dukuh Atas. Perjalanan terakhir LRT adalah pada pukul 18.58 Wib untuk rute Dukuh Atas menuju Jatimulya.
Sementara itu, KRL melayani total lebih dari 1.100 perjalanan setiap harinya dengan mengoperasikan 98 rangkaian kereta. Untuk jadwal perjalanan, KRL beroperasi mulai pukul 03.30 untuk rute lintas Bogor. Sedangkan, jadwal terakhir KRL adalah beroperasi pukul 23.45 untuk perjalanan Jakarta Kota – Bogor dan pukul 23.48 untuk perjalanan Duri – Tangerang.
Perbedaan Spesifikasi
Light Rail Transit atau LRT memiliki kecepatan 90 km/jam yang kuat membawa 2-4 gerbong dengan 600 penumpang di dalamnya. LRT hanya dapat beroperasi melalui lintasan layang.
Sedangkan, KRL memiliki kecepatan 90 km/jam dengan kemampuan mengangkut 8-10 gerbong dan mampu menampung sebanyak 2.000 penumpang. Kereta Rel Listrik ini dapat beroperasi melalui lintasan layang dan atas tanah.
PILIHSN EDITOR: Jamin Kelancaran Operasional, PT INKA Tempatkan Dua Teknisi di Setiap Trainset LRT