Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pertamina Punya Kapal Tanker Gas Dual Fuel Terbesar di Dunia, Apa Saja Kelebihannya?

Pertamina International Shipping memiliki kapal Very Large Gas Carrier atau kapal tanker gas raksasa yang menggunakan sistem dual fuel pertama di RI.

2 Februari 2023 | 23.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
PT Pertamina International Shipping (PIS) per 1 Februari 2023 resmi memiliki kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Singapura - PT Pertamina International Shipping (PIS) per 1 Februari 2023 resmi memiliki kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa yang masuk dalam jajaran kapal pengangkut gas terbesar di dunia. Kapal VLGC bernama Amaryllis tersebut merupakan kapal VLGC sistem dual fuel pertama yang dimiliki oleh Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan kepemilikan kapal VLGC yang menggunakan low sulfur fuel oil and gas sebagai bahan bakarnya merupakan langkah nyata PIS dalam program dekarbonisasi. "Menuju net zero emission,” ujar Nicke pada Kamis, 2 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun penandatanganan protokol pengiriman dan penerimaan Kapal VLGC Amaryllis ini telah berlangsung pada Rabu, 1 Februari 2023 di Singapura.

CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi mengatakan kapal VLGC Amaryllis ini memiliki kapasitas hingga 90 ribu kubik meter.

“Ini merupakan kapal terbesar di kelasnya, saat ini kapal VLGC yang telah dimiliki PIS yakni PG 1 dan PG 2 yang masih berukuran di bawah itu," tuturnya. "Dengan kapasitas besar ini, secara tonase kapal bisa diutilisasi secara optimal untuk mendorong revenue yang maksimal."

Sementara itu, Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri membeberkan sejumlah keunggulan kapal Amaryllis tersebut. Tak hanya berkapasitas muatan yang sangat besar, kapal ini juga memiliki dual engine di mana mesin penggerak kapal ini terdiri dari Low Sulfur Fuel Oil (LSFO) dan LPG yang akan membantu untuk efisiensi di sisi operasional.

Selain itu, kata Irfan, kapal tersebut dapat mengangkut amonia dan bisa menjadi chemical transporter. "Jadi ini merupakan kapal terbesar yang bisa memuat amonia,” tuturnya.

Dengan memiliki kapasitas muatan terbesar di kelasnya dan menggunakan bahan bakar yang lebih efisien, Kapal Amaryllis diharapkan bisa memberi keuntungan yang banyak bagi perusahaan dan juga bisnis energi yang lebih ramah lingkungan.

Kepemilikan kapal ini, menurut Irfan, juga sekaligus menunjukkan komitmen PIS dalam dekarbonisasi. “Kami meyakini kapal ini tidak hanya akan memberikan benefit dari sisi komersial, tapi juga sisi ESG dan komitmen ramah lingkungan perusahaan,” ucapnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus