Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku sudah menyampaikan rekomendasi keberlanjutan proyek infrastruktur kepada pemerintahan era presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto. Ia berujar, salah satu pekerjaan rumah atau PR yang ditargetkan selesai dalam lima tahun mendatang adalah proyek Tol Trans Sumatera.
“Kita harus selesaikan lima tahun ke depan, menyambungkan Tol Trans Sumatera. Insyaallah bisa. Tidak terlalu banyak,” kata Basuki ketika ditemui di Kementerian PUPR, Jumat, 4 Oktober 2024. Ia juga mengatakan pembangunan infrastruktur masih perlu dilakukan untuk wilayah Indonesia bagian timur.
Selama dua periode pemerintahan Presiden Jokowi, Kementerian PUPR telah merampungkan 2.432 kilometer jalan tol. Sehingga, nantinya aka nada 3.200 kilometer tol yang beroperasi. Meskipun terlihat besar angkanya, menurut Basuki, capaian pembanguan infrastruktur ini belum seberapa bila dibandingkan negara lain.
Basuki menuturkan, pemerintah selama 10 tahun terakhir memang memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Namun, di bawah kepemimpinan Jokowi, pemerintah membangun infrastruktur hanya untuk mengejar ketertinggalan. “Bukan untuk menyediakan kebutuhan minimal infrastruktur dalam rangka investasi, menurunkan biaya logistik, bersaing di dunia global,” kata dia.
Menurutnya, Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara lain. Misalnya, dalam pembangunan infrastruktur bendungan. Meski membangun 61 bendungan terlihat banyak, kata Basuki, jumlah ini masih jauh di bawah Korea Selatan yang memiliki 19 ribu bendungan dan Cina yang memiliki 98 ribu bendungan.
“Jadi, saya kira apa yang kami lakukan 10 tahun ke belakang, untuk mengejar kebutuhan infrastruktur,” kata Basuki mengulangi pernyataannya.
Pilihan Editor: Jokowi Resmikan Dua Tol di Sumatera Utara Nilainya Rp 17,6 Triliun
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini