Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto ingin memberi peran lebih untuk sektor swasta dalam menggarap proyek-proyek infrastruktur yang selama ini banyak dikerjakan pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan pihak swasta yang akan mendapat prioritas adalah pengusaha dalam negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Rosan, Prabowo akan mengutamakan pengusaha-pengusaha atau kontraktor Indonesia dibanding yang berasal dari luar negeri. "Prioritasnya diberikan kepada pengusaha nasional," kata Rosan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta pada Kamis, 30 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rosan mengatakan, pemerintah nantinya akan menilai apakah para pengusaha nasional mampu mengerjakan proyek-proyek infrastruktur dari negara. "Kalau mereka enggak bisa, perlu diberikan yang lain, ya kita kerja samakan itu. Tapi tentu kita ingin perusahaan nasional kita yang diberikan kesempatan," ucap Rosan.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo sebelumnya mengatakan peluang keterlibatan lebih swasta bersifat terbuka untuk semua proyek infrastruktur. “Semuanya. (Proyek infrastruktur) air, jalan, termasuk bendungan,” kata Dody saat ditemui di Auditorium Kementerian PU pada Senin, 20 Januari 2025. “Kalau di luar negeri kan di mana-mana bendungan milik swasta.”
Lagipula, menurut Dody, Kementerian PU selama ini juga sudah mulai menggandeng swasta dalam mengeksekusi proyek infrastruktur. Ia berujar, melibatkan swasta akan mendorong transformasi yang lebih cepat. “Bisa dibilang itu salah satu upaya menurunkan ICOR (incremental capital output ratio atau biaya investasi)” tutur Dody.
Pernyataan Prabowo akan memberikan peran lebih besar kepada perusahaan swasta untuk menggarap proyek-proyek infrastruktur diungkapkan saat hadir dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, pada Kamis, 16 Januari 2025. Prabowo menilai, swasta lebih efisien, inovatif, dan berpengalaman dalam mengerjakan proyek infrastruktur. "Nanti jalan tol, pelabuhan, bandara saya serahkan kepada swasta," ucap Prabowo.
Riri Rahayu dan Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.