Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto mengaku sedih dengan adanya fenomena munculnya meme yang menggambarkan pemuda menjadi pegemudi ojek setelah lulus sekolah. Dia mengatakan, gambaran meme tersebut seharusnya tidak terjadi pada generasi muda di Indonesia.
Baca: Soal Perubahan Iklim, Prabowo Sebut Air Laut Bisa Sampai Istana
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ada meme yang menunjukkan bahwa perjalanan karir pemuda Indonesia setelah lulus sekolah dari SD sampai SMA akan menjadi tukang ojek," kata Prabowo di Hotel Shangrilla, Karet, Jakarta Selatan, Rabu, 21 November 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan saat dirinya menghadiri acara Indonesia Economic Forum atau IEF. Dalam acara ini, Ketua Umum Partai Gerindra ini hadir serta membawakan pidatonya yang berjudul "The Path Ahead for Indonesia."
Kegelisahan Prabowo tersebut disampaikan dengan menunjukkan keberadaan sebuah meme yang ditampilkan dalam sesi presentasi pidatonya. Terlihat dalam meme tersebut terdapat lintasan gambar topi yang kemudian berubah menjadi helm.
Di ujung awal gambar, terlihat bahwa terdapat sebuah topi bergambar logo Tut Wuri Handayani berwarna merah, yang menggambarkan tingkat sekolah dasar (SD). Sedangkan di sisi ujung belakang gambar, terdapat gambar sebuah helm berwarna hijau yang menyimbolkan seorang pengemudi ojek berbasis aplikasi.
Dengan adanya kondisi tersebut, Prabowo berharap bahwa para pemuda Indonesia tidak mengalami hal itu. Menurut Prabowo, sebagai pemuda Indonesia tidak seharusnya menjadi pengemudi ojek.
"Saya ingin pemuda Indonesia itu jadi wirausahawan, teknisi, pilot, punya restoran, punya cafe, punya perusahaan sendiri, punya lahan pertanian dan tidak sekedar jadi kuli," kata dia.
Karena itu, Prabowo menjelaskan, pencalonan dirinya senagai presiden tersebut bertujuan untuk memperbaiki kondisi itu. Ia berharap dengan keterlibatanya di bidang politik termasuk menjadi calon presiden bisa memberikan kontribusi terhadap perbaikan kondisi di masyarakat.