Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Paramadina Firmanzah menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu subuh, 6 Februari 2021. Kabar ini secara resmi turut disampaikan oleh pihak kampus dalam laman resminya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Mohon doa agar almarhum husnul khotimah, diampuni dosa-dosannya dan diterima segala amal ibadahnya. Amin YRA," demikian tertulis dalam berita duka di laman resmi paramadina.ac.id di hari yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Fiz, panggilan akrabnya, lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 7 Juli 1976, atau 44 tahun yang lalu. Ia merupakan mahasiswa jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia angkatan 1994.
Lulus dari jenjang strata pertama pada 1998, Fiz meneruskan studi ke Universitas Lille Pranvis. Di sana, ia mendalami bidang strategi organisasi dan manajemen. Lalu, Fiz juga menyelesaikan studi tingkat doktoralnya di bidang manajemen internasional dan strategis di Universitas Pau and Pays De l’Adour, dan selesai pada 2005.
Dalam karir profesional, Fiz bekerja sebagai analis pasar di sebuah perusahaan asuransi, hingga dosen di kampusnya sendiri. Tapi, nama Fiz mulai dikenal setelah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia periode 2009-2013 di usia 32 tahun.
Ia mengukir sejarah di almamaternya sebagai dekan termuda. Saat proses seleksi dekan, Fiz menawarkan visi dan misi akan membawa UI bersaing dengan universitas di luar negeri. Visi dan misi ini berhasil memikat civitas akademika UI.
Rangking-nya saat seleksi selalu berada di posisi teratas, baik dalam polling angket maupun penilaian pantiia dekanat, serta rektorat. Sehingga, dia pun terpiluh sebagai dekan menyisihkan para senior-seniornya. Selain menjadi dekan termuda, Fiz juga menjadi Guru Besar FEB UI di usia 33 tahun.
Sepanjang berkarir di UI, Fiz menelurkan sejumlah buku karangannya. Buku-buku ini memiliki tema ekonomi politik. Beberapa judul bukunya yaitu seperti Marketing Politik hingga Mengelola Partai Politik.
Pada Agustus 2011, Majalah CAMPUS Indonesia memaparkan 20 Akademisi Top Indonesia. Mereka muda, berprestasi, dan penuh karya di sejumlah universitas di Indonesia.
Akademisi tersebut semuanya berusia di bawah 50 tahun. Fiz yang saat itu masih menjadi dekan masuk dalam daftar tersebut. Ia bergabung dengan nama-nama lain seperti mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Eko Prasojo hingga Adrianus Meliala, anggota komisioner Ombusman RI.
Lalu pada 2012-2014, Fiz masuk ke Istana. Ia menjadi staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bidang ekonomi. Hingga pada 15 Januari 2015, Fiz terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina periode 2014-2018 menggantikan Anies Baswedan yang ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain berkarir sebagai akademisi, Firmanzah juga masuk ke dunia korporasi. Sampai hari ini, ia masih tercatat sebagai komisaris independen PT Bakrie & Brothers Tbk. yang dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie.