Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tengah mencari investor yang bersedia membangun rumah sakit di Jawa Barat. “Konsepnya turn-key. Nanti di bangun, kerjakan. Kita terima beres. Setelah itu kita bayar dalam jangka panjang,” kata dia di Bandung, Selasa, 11 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil mengatakan, sedikitnya Jawa Barat membutuhkan 23 rumah sakit baru untuk melayani 50 juta penduduk. Saat ini rumah sakit terutama tipe A, tak banyak ada di Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu yang sudah bersedia membangun adalah Adi Karya dengan konsep kerjasama pemerintah dan badan usaha atau KPBU. Ada lima lokasi yang dipilih. “Mereka (Adi Karya) sedang memilih mana yang paling cepat. Jadi mereka memilih model, nanti di copy,” kata Ridwan Kamil.
Rumah sakit yang akan dibangun Adi Karya itu merupakan rumah sakit Tipe B dengan biaya sekitar Rp 400 miliar. Sedangkan membangun rumah sakit tipe A bisa menghabiskan biaya hingga triliunan rupiah.
Dia mengatakan masih mencari investor yang bersedia membangun rumah sakit Tipe A di Jawa Barat, sekelas Rumah Sakit Umum Pendidikan dr Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung. Jatinangor di Sumedang bakal menjadi lokasi rencana membangun rumah sakit Tipe A itu. “Mudah-mudahan bisa kita bangun di masa saya,” kata dia.
Peluang investasi membangun rumah sakit itu juga ditawarkannya saat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Perancis di rumah dinasnya di Gedung Negar Pakuan, Bandung, Selasa, 11 Februari 2020. “Kita cari yang paling mudah dulu yaitu membangun rumah sakit. Bersama tim dari Perancis, dari dana investasi dari Perancis, nanti kita lihat skema bisnisnya,” kata dia.
Duta Besar Indonesia untuk negara Prancis, Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan, rumah sakit menjadi proyek medium yang akan ditawarkan di Perancis. “Pembangunan rumah sakit yang bisa dikerjasamakan dengan developtment agency di Perancis,” kata dia, di Bandung, Selasa, 11 Februari 2020.
Christiawan mengaku, sejumlah perusahaan besar di Perancis tengah mencari peluang investasi, di Jawa Barat salah satunya. “Tadi kita juga membahas proyek-proyek infrastruktur yang besar di Jawa Barat untuk di koneksikan dengan perusahaan-perusahaan besar di Perancis, banyak yang sedang mencari program dan kegiatan di Indonesia. Itu tahap-tahap imediate yang akan kita lakukan dengan Jawa Barat,” kata dia.