Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sejarah Panjang Maskapai Susi Air

Pesawat Susi Air bernomor registrasi PK-BVY dilaporkan telah dibakar KKB Papua di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Begini sejarah maskapai Susi Air.

9 Februari 2023 | 14.19 WIB

Pesawat Grand Caravan milik maskapai Susi Air. ANTARA/HO-Dishub Jember
Perbesar
Pesawat Grand Caravan milik maskapai Susi Air. ANTARA/HO-Dishub Jember

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Maskapai Susi Air tengah menyedot perhatian publik. Hal ini lantaran salah satu armadanya, yakni pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY telah dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa pagi, 7 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya itu dilaporkan juga telah menyandera seorang pilot dan lima penumpang pesawat Susi Air. “Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar,” kata Kogoya dalam laporannya, sebagaimana diberitakan Tempo. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani, dirinya mengaku belum mengetahui nasib pilot berkebangsaan Selandia Baru bersama  lima penumpang Susi Air setelah insiden tersebut. Kelima penumpang pesawat tersebut diketahui bernama Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.

Terbaru,
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan lima penumpang pesawat Susi Air berhasil dievakuasi setelah penahanan dan pembakaran pesawat oleh KKB yang menamakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya.

"Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi. Enggak ada (yang disandera)," kata Listyo kepada wartawan setelah rapat pimpinan di Jakarta Selatan, Rabu, 8 Februari 2023. Sang pilot masih dicari. 

Sejarah Maskapai Susi Air 

Terlepas dari kasus pembakaran dan penyanderaan yang dilakukan oleh KKB Papua itu, maskapai Susi Air diketahui punya sejarah yang panjang. Melansir situs resminya Susiair.com, maskapai ini pertama berdiri pada tahun 2004 silam. 

Sosok di balik pendiri maskapai Susi Air, tidak lain merupakan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Mulanya, dia hanya membeli beberapa pesawat guna mendukung aktivitas bisnis perikanan miliknya. Salah satu tujuannya, yakni menghemat ongkos transportasi dari Pangandaran ke berbagai lokasi di Indonesia. 

Pada tahun 2004 ketika Tsunami melanda Aceh, Susi tidak ragu untuk meminjamkan pesawatnya dalam rangka misi kemanusiaan dan memberikan bantuan logistik. Sejak saat itu, Susi Air menempatkan dua pesawat untuk beroperasi secara tetap di sekitar Medan. 

Dua tahun kemudian, pada tahun 2006, Susi Air mulai memperluas jangkauannya dengan menawarkan beberapa rute penerbangan terjadwal di luar wilayah Medan. Sejak saat itu, kini maskapai Susi Air telah memiliki 20 basis operasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Mulai dari Medan, Banda Aceh, hingga Merauke. 

Operasi berjangkau luas ini didukung oleh 140 pilot, 75 insinyur dan mekanik pesawat, serta 650 staf darat dan sumber daya pendukung lain. Selain itu, Susi Air melayani 196 rute penerbangan domestik dan 32 rute penerbangan komersial. Maskapai Susi Air mengklaim telah melakukan rata-rata 150 - 225 penerbangan setiap hari dengan lama penerbangan mencapai 40.800 jam per hari. 

HARIS SETYAWAN
Pilihan editor : Kapolri Listyo Sigit Pastikan Seluruh Penumpang Susi Air Dievakuasi, Pilot Masih Dicari 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus