Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald's dihujani kecaman karena menyediakan makanan gratis kepada tentara Israel. Melalui akun Instagramnya, McDonald's Israel mengumumkan bahwa mereka memberikan ribuan makanan gratis ke rumah sakit dan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sumbangan makan siang gratis ini dikritik oleh netizen. "McDonald's menyediakan makanan gratis kepada IDF (pasukan militer Israel). Kita harus berpegang pada prinsip-prinsip dan mengambil tindakan yang sejalan dengan keyakinan. Mari boikot McDonald's karena mendukung pihak yang terlibat konflik adalah tindakan yang salah, terutama ketika menyangkut hilangnya nyawa tak berdosa," menurut seorang warganet di akun Instagram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Jika McDonald's memberikan makanan gratis kepada Pasukan Pertahanan Israel dan bukan kepada mereka yang (terkena dampak) di GAZA, maka saya pikir seluruh Muslim harus memboikot McDonald's,” komentar orang lain.
Namun, berdasarkan pantauan Tempo pada Minggu, 22 Oktober 2023, hingga malam pukul 20.00 WIB, terlihat bahwa beberapa gerai McDonald's masih ramai oleh pengunjung. Seperti di McDonald's Larangan Indah, Kota Tangerang, hampir seluruh tempat parkir terisi penuh oleh mobil dan sepeda motor. Bahkan, terdapat sekitar 3–4 mobil yang mengantri di layanan drive thru.
Di dalam restoran, meja dan kursi penuh dengan pengunjung, termasuk anak-anak bersama orang tuanya, hingga anak muda bersama teman-temannya yang berkumpul sambil menikmati makanan siap saji itu.
Kondisi serupa juga terjadi McDonalds di Pondok Indah Mall 1, Kota Jakarta Selatan, juga dipenuhi pengunjung. Terdapat pelanggan yang mengisi meja dan kursi baik di dalam maupun di luar ruangan. Bahkan, terdapat 2–3 orang yang mengantri untuk memesan makanan secara langsung maupun melalui mesin layar sentuh.
Selain kedua gerai di atas, McDonald's di Bulungan, Kota Jakarta Selatan, juga masih diramaikan oleh pengunjung. Hampir setengah dari seluruh tempat parkir terisi penuh. Berdasarkan pantauan di tiga tempat ini, dapat dikatakan bahwa meskipun ada pembicaraan yang ramai soal boikot, popularitas McDonald’s masih populer san tetap diminati oleh masyarakat.
Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, Meta Rostiawati, mengatakan pihaknya prihatin dengan eskalasi konflik di Timur Tengah. Konflik yang dia maksud adalah antara Israel dengan Hamas di jalur Gaza. "McDonald’s Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen, dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald’s di negara lain, termasuk McDonald’s Israel," kata Meta dalam keterangan resmi, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Meta mengatakan, PT Rekso Nasional Food adalah perusahaan swasta nasional yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia. Dia menyebut jumlah karyawan perusahaan ini mencapai lebih dari 16.000 tenaga kerja lokal.
Meta mengatakan pihaknya berkomitmen senantiasa memberikan pelayanan terbaik, menyajikan makanan dengan kualitas terdepan, dan memberikan manfaat bagi komunitas sekitar dan masyarakat Indonesia. “Kami tidak terlibat dalam kegiatan politik apapun," tuturnya.
DEFARA DHANYA PARAMITHA | AMELIA RAHIMA SARI | DEWI RINA CAHYANI
Pilihan Editor: Cara Mudah Cek Keaslian Sepatu Nike