Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan minyak dan gas asal Kanada, FalconRidge Oil Ltd (FalconRidge). Kerja sama ini mencakup pengembangan petrofisika, geologi dan geofisika, eksplorasi hidrokarbon, dan produksi lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, bersama President and CEO FalconRidge, Skip Lewis Taylor. “Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas sektor migas, sekaligus mendukung perekonomian nasional melalui kontribusi sektor ini.” kata Djoko dalam keterangan resmi pada Selasa, 21 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FalconRidge, yang berbasis di Mississauga, Ontario, Kanada. Perusahaan minyak dan gas internasional ini bergerak dalam eksplorasi dan pengembangan aset minyak dan gas nonkonvensional.
Adapun teknologi mereka 'Terra Slicing Technology' diharapkan dapat meningkatkan produksi sumur minyak, termasuk pada sumur yang telah berproduksi, sumur mati, maupun aset berproduksi rendah.
Kerja sama ini juga menjadi tindak lanjut atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 110 Tahun 2024 terkait optimalisasi produksi minyak dan gas bumi melalui pengelolaan wilayah kerja potensial yang belum diusahakan.
Transfer Pengetahuan untuk Tenaga Kerja Lokal Selain pengembangan teknologi, FalconRidge juga akan terlibat dalam inisiatif peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan lokakarya. Program ini bertujuan untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada tenaga profesional Indonesia, khususnya karyawan lokal, guna meningkatkan keahlian di bidang teknologi dan operasi migas.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat basis cadangan energi nasional, mendorong keberlanjutan sektor migas, dan memberikan manfaat nyata bagi pengembangan ekonomi serta kompetensi sumber daya manusia Indonesia.
Pilihan Editor: Erick Thohir Minta BTN Blacklist Developer Bermasalah agar Program 3 Juta Rumah Tak Terkendala