Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Soal Kimi Hime, Rudiantara: Kita Tak Sembarangan Main Tutup

Setelah konten video youtube-nya diblokir, Kimi Hime sempat curhat kepada Presiden Jokowi lewat video berdurasi lebih kurang 20 menit.

25 Juli 2019 | 18.42 WIB

Lewat akun Instagramnya Kimi Hime sering berbagi aktivitasnya termasuk sejumlah foto-foto narsisnya. Gadis bernama asli Kimberly Khoe ini mulai mengunggah video konten video gamenya ke YouTubenya pada 2 April 2017. Instagram/@Kimihime
Perbesar
Lewat akun Instagramnya Kimi Hime sering berbagi aktivitasnya termasuk sejumlah foto-foto narsisnya. Gadis bernama asli Kimberly Khoe ini mulai mengunggah video konten video gamenya ke YouTubenya pada 2 April 2017. Instagram/@Kimihime

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan, pemerintah tidak akan asal-asalan dalam memblokir konten media sosial, termasuk pemblokiran konten video Youtube milik YouTuber Kimi Hime. "Kita enggak sembarangan main tutup atau tidak ditutup," kata Rudiantara di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Rudiantara mengatakan, pemerintah pasti mengecek terlebih dulu masalahnya. Biasanya, pemerintah akan memanggil pihak yang bermasalah untuk meminta penjelasan dan duduk bersama mencari solusi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tetapi, jika pihak tersebut tak memenuhi panggilan pemerintah, maka Kominfo pasti akan melakukan tindakan. Salah satunya lewat penutupan sementara konten atau situs. "Untuk memastikan datang biasanya di-suspend dulu. Dulu juga kan gitu, Tik Tok diundang-undang enggak datang, ditutup dulu, baru datang, beres, buka lagi," kata Rudiantara.

Kementerian Kominfo sebelumnya mengajukan permohonan pemblokiran atau penghentian penayangan tiga video YouTube milik Kimi Hime kepada Google, induk usaha YouTube. Google memenuhi permohonan itu dan resmi memblokir ketiga konten yang dinilai Kominfo melanggar asas kesusilaan tersebut.

Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, dalam konferensi pers pada Rabu kemarin, menyatakan Kominfo juga mengajukan permohonan pembatasan umur untuk enam konten lainnya. Menurut dia, beberapa konten dari Kimi Hime memenuhi kategori vulgar.

Saat dilakukan profiling menyeluruh, tim Kominfo menemukan bahwa video Kimi Hime ini direspons banyak netizen. Anak-anak pun ikut mengomentari video tersebut. Hal ini lah yang menjadi dasar Kominfo memblokir tiga video YouTube Kimi Hime tersebut.

Kimi Hime kemudian mengungkapkan curahan hatinya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi lewat video berdurasi lebih kurang 20 menit. Ia menyatakan bahwa kebijakan memblokir saat ini bukanlah solusi.

FRISKI RIANA

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus