Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang Soesatyo atau Bamsoet buka suara soal keputusan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membubarkan klub motor gede (moge) Belasting Rijder.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu kan untuk internal Kementerian Keuangan, yaitu Direktorat Jenderal Pajak," ujar Bamsoet, Selasa, 28 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembubaran klub moge tersebut, menurut dia, bukan berarti menghambat hobi untuk digeluti, apalagi jika moge itu adalah dari hasil usaha sendiri. "Jadi silakan yang punya hobi, jangan terhambat, yang penting dari hasil usaha sendiri," kata Bamsoet.
Lebih jauh, Bamsoet menilai seseorang menggeluti hobi karena ingin membuat hidup berjalan seimbang. Oleh karena itu Ketua MPR RI itu berharap ke depan seseorang tidak boleh sembarangan melarang orang lain menggeluti hobi.
"Ibu Sri Mulyani hobi naik sepeda, ya monggo naik sepeda. Siapa main golf, monggo. Kami-kami hobi otomotif, motor, mobil, ya itu adalah hobi kami," ujar Bamsoet.
Pernyataan tersebut merespons langkah Sri Mulyani melarang hobi motor gede (moge) pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Lewat akun media sosial Instagramnya, @smindrawati meminta pembubaran klub bernama Belasting Rijder DJP yang terungkap ke publik usai sebuah foto Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo tengah mengendarai moge beredar di media sosial.
Selanjutnya: Sri Mulyani menyebutkan, beredarnya foto ...
Sri Mulyani menyebutkan, beredarnya foto Dirjen Pajak Suryo Utomo bersama para pegawai pajak tengah menaiki motor gede alias moge bareng klub Blasting Rijder DJP telah menimbulkan kemarahan masyarakat.
"Kalau anda keliatan mewah bukannya anda keliatan keren, malah rakyat marah, dan anda dalam posisi defensif," kata Sri Mulyani dalam acara Economic Outlook 2023, Selasa.
Kekayaan pejabat pajak belakangan kembali menjadi sorotan setelah kasus penganiayaan putra petinggi GP Ansor David Ozora oleh Mario Dandy Satriyo, yang merupakan anak pegawai Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, mencuat. Publik pun menyoroti aktivitas anak pejabat pajak itu yang kerap memamerkan hartanya di media sosial.
Dendy diketahui melakukan penganiayaan kepada David, anak Jonathan Latumahina, petinggi GP Ansor. Selain melakukan penganiayaan, Dendy diketahui memiliki kegemaran pamer harta melalui akun media sosialnya.
Sesaat setelah dibubarkan, Belasting Rijder diketahui menghapus riwayat sejumlah akun media sosial mereka. Beberapa akun media sosial yang semula aktif pun kini memiliki pengikut berjumlah nol. Tak hanya itu, unggahan-unggahan sebelumnya termasuk foto yang memuat wajah Suryo Utomo mengendarai Harley Davidson kini telah dihapus atau diarsipkan.
ANTARA
Pilihan Editor: Sri Mulyani Jelaskan Penyebab Kenaikan Kekayaan Dirjen Pajak: Jangan Dianggap Korupsi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.