Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Palembang - Usai sukses menggarap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa bandara dan jalan tol, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ingin terus meningkatkan penetrasi di bisnis energi bersih. Kabar terbaru, perusahaan milik negara sektor batu bara ini sedang melakukan penjajakan pembangunan PLTS di sejumlah lahan bekas tambang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Vice President Pengelolaan Lingkungan & Penunjang Tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Amaruddin menerangkan pihaknya sedang menjajaki pengembangan PLTS untuk mendukung operasional PT Semen Padang dan PT Timah Tbk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"PTBA menjalankan berbagai langkah supaya dapat menghadirkan energi," katanya pada Rabu, 3 April 2024.
Sebelumnya PTBA telah membangun PLTS berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Soekarno-Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). PLTS ini sudah beroperasi penuh sejak Oktober 2020.
Selain dengan Angkasa Pura II, PTBA bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol. PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan diresmikan pada 21 September 2022.
PTBA kini juga tengah menjajaki pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan China Huadian Overseas Investment Co. Ltd. dan Huadian Guangxi Energy Co. Ltd.
"Kami siap berkontribusi agar target Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat dapat tercapai. Perusahaan berkomitmen untuk mendukung kebijakan Pemerintah yang mendorong transisi menuju energi bersih," kata Amaruddin.
Pilihan Editor: Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM