Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tarif Internet di RI Termurah ke-17 di Dunia, XL Axiata: Jika Terlalu Murah, Tak Beri Manfaat ke Semua Pihak

Group Head Corporate Communication XL Axiata Reza Mirza mengatakan tarif internet terlalu murah tidak akan memberikan manfaat bagi semua pihak.

16 November 2023 | 21.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto ilustrasi jaringan internet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Group Head Corporate Communication PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) Reza Mirza mengatakan tarif internet yang murah di Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi industri telekomunikasi. Sebab, menurut dia, tarif internet yang terlalu murah itu tidak akan memberikan manfaat bagi semua pihak, baik industri, pemerintah, atau masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lebih jauh, Reza menjelaskan, yang harus dipahami adalah tarif internet harus mempertimbangkan biaya layanan. “Agar kualitas jaringan terus terjaga, namun masih sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat,” ujar dia saat dihubungi pada Kamis, 16 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sehingga, menurut dia, tantangan industri telekomunikasi tentunya adalah menjaga keberlangsungan industri dengan memastikan ketersediaan layanan Internet. Tentunya dengan tarif yang kompetitif sebanding dengan kualitas layanan yang diberikan.

“Sehingga pada akhirnya industri telekomunikasi bisa tetap sehat dan masyarakat bisa mendapatkan layanan Internet yang berkualitas,” ucap Reza.

Khususnya tarif internet XL Axiata, Reza berujar, relatif masih tidak akan banyak berubah walaupun kemungkinan tetap akan ada penyesuaian. “Untuk merespons dinamika industri, pasar dan juga strategi dari setiap penyedia layanan Internet termasuk operator,” tuturnya.

Sebelumnya, Cable, website asal Inggris yang membandingkan tarif internet mengungkap negara dengan tarif termurah per 1 gigabita (GB) di seluruh dunia. Indonesia berada di posisi nomor 17 dengan internet termurah di dunia dengan harga rata-rata internet per GB senilai US$0,28 (setara Rp 4.357 dengan kurs Rp 15.561 per dolar AS).

Cable menuliskan bahwa biaya rata 1 GB itu dihitung dari lebih dari 5.600 paket data selular di seluruh dunia yang diukur pada Juni-September 2023. Dalam daftarnya sepuluh besar negara dengan internet termuah yakni Israel (US$ 0,02); Italia (US$ 0,09); Fiji (US$ 0,09); San Marino (US$ 0,10); Kamboja (US$ 0,12); Pakistan (US$ 0,12); India (US$ 0,16); Kirgizstan (US$ 0,17); Prancis (US$ 0,20); dan Kolombia (US$ 0,20).

Adapun peringkat kesebelas hingga kedua puluh yakni Haiti (US$ 0,22); Bangladesh (US$ 0,23); Sri Lanka (US$ 0,25); Laos (US$ 0,25); Rusia (US$ 0,25); Ukraina (US$ 0,27); Indonesia (US$ 0,28); Uruguai (US$ 0,28); Moldova (US$ 0,28); dan Malaysia (US$ 0,28).

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus