Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tekan MOU dengan Kementerian P2MI, Erick Thohir Dorong Pekerja Imigran Investasi di Bank Emas

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekan nota kesepahaman dengan Kementerian Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). Salah satu poin kerja sama keduanya adalah mendorong para pekerja imigran untuk investasi di bullion bank atau bank emas Indonesia.

19 Februari 2025 | 12.55 WIB

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Tim Media PSSI
Perbesar
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Tim Media PSSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekan nota kesepahaman dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). Salah satu poin kerja sama keduanya adalah mendorong para pekerja imigran untuk investasi di bullion bank atau bank emas Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Bapak Presiden sendiri kita juga akan meluncurkan yang namanya bullion bank, sehingga para pekerja migran bisa mulai menabung dengan sistem emas," ujar Erick Thohir saat ditemui usai penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) Pemberdayaan Pekerja Migran di Kantor KP2MI, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Erick Thohir, investasi dalam bentuk emas memiliki gejolak inflasi yang sangat rendah, sehingga cenderung aman dan bisa lebih menguntungkan bagi para imigran. "Gejolak investasi itu cukup terjaga dan ini salah satu ekosistem yang kita tawarkan ke depan untuk disosialisasi, " katanya. 

Langkah ini, klaim Erick Thohir, bisa memberikan penghidupan yang lebih layak dan berkelanjutan bagi para pekerja Indonesia usai tak lagi bekerja di luar negeri. Ketika mereka pulang, katanya, bisa memiliki modal untuk membuka usaha dan diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Selain itu, dalam main mapping Menteri BUMN, para pekerja imigran ini nantinya akan menjadi sasaran perusahaan penanaman modal BUMN untuk memberikan modal usaha. Menurut dia, para imigran memiliki etos kerja yang baik dengan pengalaman yang lebih banyak. 

"Jadi kita juga mempunyai ekosistem daripada bank-bank yang memang terus menggelontorkan perdanaan kurs sampai kurang lebih 255 triliun per tahun," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan segera meresmikan bullion bank atau bank emas dalam waktu dekat. Menurut dia, melalui bank emas ini pemerintah bisa menciptakan 800 ribu lapangan kerja sekaligus meningkatkan produk domestik bruto (PDB).

"Dari sisi ekonomi, bank emas berpotensi meningkatkan PDB Indonesia sekitar Rp 245 triliun serta berpotensi menciptakan sekitar 800 ribu lapangan kerja," ujar Erick Thohir melalui keterangan tertulis pada Senin, 17 Februari 2025.  

Erick Thohir menuturkan bank emas ini diharapkan bisa memperkuat hilirisasi ekosistem emas. Nantinya, kata dia, masyarakat bisa melakukan transakasi seperti penitipan emas, perdagangan, simpanan, dan pembiayaan. Ia meyakini kebijakan ini bisa mendorong pertumbuhan perekonomian hingga 8 persen. "Hilirisasi emas di Indonesia ini memberikan manfaat untuk negara dan masyarakat," ujarnya. 

Saat ini, baru ada dua perusahaan yang mengantongi izin mengelola bank emas dari Otoritas Jasa Keuangan. Keduanya merupakan bagian dari perusahaan BUMN yaitu Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Ke depan, Menteri BUMN Erick Thohir juga mendorong agar perusahaan jasa keuangan swasta bisa turut mengajukan diri untuk mengelola bank emas. 

 "Kami dorong semua. Karena reserve emasnya biar tidak hanya di pemerintah tapi di masyarakat juga," ujar Erick Thohir saat ditemui usai usai acara MINDialogue di Soehanna Hall, Jakarta, pada Kamis, 9 Januari 2025.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus