Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pegadaian menargetkan jumlah deposito emas di Layanan Bank Emas Pegadaian bisa mencapai 1.000 kilogram atau 1 ton pada pertengahan tahun ini. Layanan bank emas atau bullion bank yang dikelola anak perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu sebelumnya diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Departemen Komunikasi PT Pegadaian Riana Rifani menyampaikan perusahaannya optimistis bisa mencapai target tersebut. "Kami optimistis sampai dengan pertengahan tahun insyaallah, jadi optimisme kami ya, bisa mencapai satu ton untuk deposito emas," kata Fani, sapaan Riana Rifani, di Cikini, Jakarta pada Rabu, 26 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, kata dia, Layanan Bank Emas Pegadaian telah menerima deposito emas hingga 700 kilogram. Fani mengatakan jumlah tersebut terus meningkat dari hari ke hari.
Fani berujar PT Pegadaian berharap produk-produk layanan bank emas lainnya akan mengikuti kinerja produk deposito. Dia menyampaikan Layanan Bank Emas Pegadaian memiliki tiga produk lainnya, yaitu pinjaman modal kerja emas, titipan emas, dan perdagangan emas. "Mudah-mudahanan nanti produk lainnya ini juga ikut menyusul kinerja deposito emas," ucap dia.
Ia menyebut deposito emas langsung melejit setelah diresmikan Presiden Prabowo. Saat peluncuran, kata dia, Layanan Bank Emas Pegadaian telah menyimpan sekitar 300 kilogram logam mulia. Angka tersebut bertambah menjadi 500 kilogram satu hari setelah diresmikan Prabowo pada 26 Februari 2025 lalu.
Prabowo Subianto sebelumnya meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian di The Gade Tower, Jakarta pada Rabu, 26 Februari 2025. Peresmian tersebut ditandai dengan emas batangan yang dimasukkan ke dalam treasure box oleh Presiden Prabowo, didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan, dan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi.
Bank emas atau bullion bank merupakan salah satu inisiatif pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pemerintah menghadirkan bank emas dengan tujuan hilirisasi dan mengoptimalkan pengelolaan emas dalam negeri. “Menjelang 80 tahun Indonesia merdeka, dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia, untuk pertama kali akan memiliki Bank Emas,” kata Prabowo saat meresmikan bank emas.