Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Tiga gudang yang diduga menjadi tempat penyimpanan oli palsu di Komplek Harmoni Blok 8K, Komplek Intan Nomor 88F dan Komplek Intan Nomor 8A di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, digerebek Kodam 1 Bukit Barisan bersama Satuan Tugas Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Staf Kodam 1/ BB Brigjen Refrizal mengatakan, lokasi yang digerebek diduga pusat produksi di wilayah Deliserdang. Sudah berjalan dua sampai tiga tahun. Pihaknya mendapat informasi ada dugaan keterlibatan TNI. "Total 259.466 oli palsu berbagai merek yang diamankan dari ketiga lokasi, hampir 30 truk lebih. Ada empat pekerja gudang yang diamankan untuk dimintai keterangan. Barang bukti akan diserahkan ke Polda Sumut untuk pengembangan kasus, terkait kepemilikan, distribusi dan lainnya," kata Refrizal dalam konferensi pers di Kodam 1/BB pada Rabu, 19 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading Pertamina mendukung penegakan hukum pemberantasan oli palsu yang merugikan konsumen dan industri pelumas nasional.
Sales Region Manager 1 Pertamina Lubricants Wahyu Ismail mengatakan, hasil penggerebekan di tiga gudang ditemukan total volume 223.658 liter oli palsu, 112 drum pelumas dengan total volume 23.408 liter. “Peredaran oli palsu ini sangat merugikan konsumen. Kami mengapresiasi Kodam 1 Bukit Barisan dan mendukung investigasinya. Kami menguji sampel oli Pertamina yang dipalsukan dan akan segera menginformasikan hasilnya kepada masyarakat," kata Wahyu.
Maraknya peredaran oli palsu, masyarakat diminta berhati-hati saat membeli. Pertamina Lubricants mengimbau konsumen lebih teliti dan mengenali ciri-ciri oli asli melalui kemasannya. Beberapa indikator penting untuk membedakan pelumas asli dan palsu meliputi: QR Code di Stiker Label Anti-Counterfeiting Physical dan Digital. QR Code pada stiker botol mengandung kode unik 9-10 karakter (angka dan huruf acak). "Setiap botol memiliki QR Code berbeda. Kalau ada yang sama, produk tersebut palsu," ungkap Wahyu.
Saat dipindai, QR Code mengarah ke situs lubes.id yang menampilkan informasi produk, nomor QR, kode batch, jumlah scan dan lokasi scan. Konsumen harus memastikan data tersebut benar dan sesuai.
Tutup botol memiliki hologram original halus dengan karakter titik (dot) yang terlihat saat kemiringan 45 derajat. "Nomor batch di tutup dan leher botol. Ada delapan digit nomor batch dengan posisi lurus, tegak dan sejajar. Saat tutup dibuka, warna bagian dalam botol berbeda dengan bagian luar. Kami mengimbau pelanggan untuk membeli oli di distributor dan sales channel resmi seperti SPBU Pertamina," ucapnya.
Di Kota Medan, pelanggan dapat mengunjungi bengkel jaringan resmi Pertamina Fastron Auto Service (PFAS) dan Pertamina Enduro Motor Service (PEMS) seperti Barus Central Motor, Kings Auto Indo dan Katamso Jaya Motor untuk mendapat produk pelumas yang terjamin keasliannya. Juga dapat mengecek lokasi bengkel mitra resmi di berbagai kota lain melalui laman www.pertaminalubricants.com/bengkel. "Kami berharap dapat terus melindungi konsumen dari peredaran oli palsu dan memastikan hanya produk berkualitas terbaik yang digunakan untuk kendaraan masyarakat Indonesia," ujar Wahyu.